Mahasiswi Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Indri Ribbut Aprilla, mengangkat inovasi pengelolaan sekolah melalui penelitian berjudul Manajemen Strategis Pengembangan Sekolah Wisata Edupark di SMP Negeri 61 Surabaya dan Sekolah Wisata Edukasi di SMP Taruna Jaya 1 Surabaya. Penelitian ini menyoroti bagaimana konsep sekolah wisata dapat dikelola secara strategis untuk mendukung pembelajaran kontekstual, berkelanjutan, dan berdaya saing.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berkembangnya model sekolah wisata (edupark dan edukasi) sebagai bentuk inovasi pendidikan yang mengintegrasikan pembelajaran, lingkungan, dan kewirausahaan. Indri menilai bahwa keberhasilan sekolah wisata sangat ditentukan oleh manajemen strategis yang adaptif, terencana, dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal sekolah.
Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi multi situs, penelitian ini dilakukan di dua sekolah, yakni SMP Negeri 61 Surabaya dan SMP Taruna Jaya 1 Surabaya. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, serta dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman untuk memperoleh gambaran komprehensif terkait perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi strategi sekolah wisata.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua sekolah sama-sama menekankan integrasi visi lingkungan dan keterlibatan stakeholder dalam pengembangan sekolah wisata. Namun, terdapat perbedaan orientasi strategis. SMP Negeri 61 Surabaya lebih menitikberatkan pada penguatan program Adiwiyata dengan dukungan komunitas lokal, sedangkan SMP Taruna Jaya 1 Surabaya berorientasi pada kewirausahaan holistik melalui kemitraan eksternal dengan berbagai pihak.
Evaluasi kinerja di kedua sekolah dilakukan secara berkala dan partisipatif, melibatkan kepala sekolah, guru, dewan yayasan, serta mitra kerja sama. Penyesuaian strategi terus dilakukan untuk mengatasi tantangan seperti keterbatasan sumber daya manusia dan pendanaan, melalui pelatihan rutin, optimalisasi potensi siswa, serta penguatan sinergi dengan pihak luar agar tetap relevan dengan dinamika lingkungan pendidikan.
Berdasarkan analisis SWOT, penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan manajemen strategis yang adaptif mampu memperkuat keberlanjutan sekolah wisata. Strategi difokuskan pada penguatan karakter dan inovasi siswa, pemanfaatan peluang dukungan pemerintah dan pasar produk edukatif, serta mitigasi terhadap tantangan persaingan dan perubahan kurikulum. Penelitian ini diharapkan menjadi model rujukan bagi sekolah lain dalam mengembangkan program sekolah wisata yang efektif, responsif, dan berorientasi masa depan.