Mahasiswa S2 Unesa Ungkap Peran Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dalam Menguatkan Kinerja Guru Berbasis Karakter

Mahasiswa Program Magister Pendidikan Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya, Kasmiatun, berhasil mengangkat isu strategis dalam dunia pendidikan dasar melalui penelitian berjudul Eksplorasi Kepemimpinan Transformasional untuk Mendukung Kinerja Guru pada Pembelajaran Berbasis Karakter di Sekolah Dasar. Penelitian ini menyoroti peran sentral kepala sekolah sebagai pemimpin transformasional dalam menggerakkan kualitas pembelajaran yang tidak hanya akademis, tetapi juga berorientasi pada penguatan karakter peserta didik.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan sekolah dasar dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis karakter secara konsisten dan berkelanjutan. Dalam konteks tersebut, kinerja guru menjadi faktor kunci yang sangat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah. Kepemimpinan transformasional dinilai mampu membangun visi bersama, menumbuhkan motivasi, serta menciptakan iklim sekolah yang mendukung pembentukan karakter siswa.

Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi multi-situs, penelitian ini dilakukan di dua lembaga pendidikan, yakni SDIT Daarul Muttaqien Surabaya dan SD Muhammadiyah 1 Driyorejo Gresik. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi yang melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, siswa, wali murid, serta berbagai dokumen pendukung. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles dan Huberman untuk memperoleh gambaran yang komprehensif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional kepala sekolah tampak kuat melalui empat dimensi utama, yaitu keteladanan, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual, dan perhatian individual. Keempat dimensi tersebut dijalankan dengan landasan nilai-nilai spiritual yang menjadi ciri khas kepemimpinan di kedua sekolah. Kepala sekolah tidak hanya berperan sebagai pengelola administrasi, tetapi juga sebagai figur teladan dan sumber inspirasi bagi guru.

Implementasi kepemimpinan transformasional tersebut berdampak nyata pada peningkatan kinerja guru, khususnya dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran berbasis karakter. Guru menjadi lebih reflektif, kreatif, dan konsisten dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa, baik melalui kegiatan intrakurikuler maupun budaya sekolah sehari-hari.

Menariknya, analisis lintas situs dalam penelitian ini menghasilkan temuan konseptual berupa model “kepemimpinan transformasional spiritual” sebagai penguatan kinerja guru. Model ini menegaskan bahwa keberhasilan pembelajaran berbasis karakter sangat ditentukan oleh kualitas kepemimpinan kepala sekolah yang visioner, humanis, dan berlandaskan nilai moral-spiritual. Penelitian ini merekomendasikan agar model kepemimpinan tersebut dapat diadaptasi secara lebih luas sebagai strategi peningkatan mutu pendidikan dasar di Indonesia.