Mahasiswa Program Magister Pendidikan Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Tupriya, mengangkat kearifan lokal Jawa Timur melalui penelitian bertajuk Eksplorasi Nilai Karakter dan Cinta Tanah Air pada Ekstrakurikuler Tari Remo yang Terintegrasi Kearifan Lokal di Sekolah Dasar. Penelitian ini menegaskan bahwa kegiatan seni tradisional mampu menjadi sarana efektif pembentukan karakter sekaligus penanaman nilai nasionalisme pada siswa sejak usia dini.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pendidikan karakter di sekolah dasar yang tidak hanya bersifat kognitif, tetapi juga menyentuh aspek afektif dan psikomotorik. Tari Remo, sebagai salah satu tarian tradisional khas Jawa Timur, dipandang memiliki nilai historis, filosofis, dan moral yang kuat. Di SDN Wonokusumo I/40 Surabaya, Tari Remo dikembangkan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang terintegrasi dengan kearifan lokal sebagai media pembelajaran karakter.
Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, penelitian ini melibatkan guru kelas IV, siswa kelas IV, pembina ekstrakurikuler, serta kepala sekolah sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan secara interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler Tari Remo secara nyata menanamkan nilai-nilai karakter positif, seperti disiplin, keberanian, rasa percaya diri, kerja sama, dan konsistensi pada siswa. Proses latihan tari yang menuntut ketekunan, kekompakan, dan keberanian tampil di depan umum menjadi wahana pembelajaran karakter yang kontekstual dan menyenangkan bagi anak-anak sekolah dasar.
Selain membentuk karakter, Tari Remo juga terbukti efektif dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air. Melalui pengenalan sejarah, makna gerak, serta nilai budaya yang terkandung dalam tarian, siswa tidak hanya belajar menari, tetapi juga memahami identitas budaya daerahnya. Kearifan lokal yang terintegrasi dalam kegiatan ekstrakurikuler ini mengajarkan siswa untuk menghargai warisan budaya sebagai bagian dari jati diri bangsa.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrakurikuler Tari Remo yang terintegrasi kearifan lokal merupakan pendekatan efektif dalam pendidikan karakter dan nasionalisme di sekolah dasar. Temuan ini merekomendasikan agar sekolah-sekolah lain dapat mengoptimalkan kegiatan seni budaya lokal sebagai strategi pendidikan karakter yang relevan, berkelanjutan, dan selaras dengan nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan globalisasi.