Mahasiswa Program Magister (S2) Pendidikan Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP Unesa), Hudi Basuki, berhasil mengembangkan perangkat pembelajaran terpadu tipe connected pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini menjadi kontribusi penting dalam menjawab tantangan pembelajaran IPS yang selama ini masih didominasi pendekatan teacher centered dan metode ceramah, sehingga berdampak pada rendahnya motivasi serta hasil belajar siswa.
Penelitian yang disusun dalam bentuk tesis ini dilatarbelakangi oleh kesulitan siswa dalam mengaitkan konsep-konsep IPS dengan kehidupan nyata. Kondisi tersebut menyebabkan pembelajaran kurang bermakna dan hasil belajar belum optimal. Melalui pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe connected, Hudi Basuki berupaya menghadirkan pembelajaran IPS yang terintegrasi antarmateri, kontekstual, dan berorientasi pada keaktifan siswa sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka.
Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan mengadopsi model 4-D (Define, Design, Develop, Disseminate). Subjek penelitian melibatkan 40 siswa kelas IV SD Negeri 3 Baron. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Modul Ajar, Bahan Ajar Siswa (BAS), Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD), hingga Lembar Penilaian (LP) yang dirancang saling terhubung dan sistematis.
Hasil validasi oleh tim ahli menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran terpadu tipe connected yang dikembangkan dinyatakan sangat layak, dengan persentase validasi mencapai 89,5 persen. Temuan ini menegaskan bahwa perangkat pembelajaran yang disusun telah memenuhi aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kesesuaian dengan karakteristik siswa sekolah dasar.
Dari sisi efektivitas, penerapan perangkat pembelajaran di kelas menunjukkan hasil yang sangat positif. Persentase keterlaksanaan pembelajaran mencapai 92,86 persen, disertai respons positif siswa sebesar 87,5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran tidak hanya mudah diterapkan oleh guru, tetapi juga mampu meningkatkan keterlibatan dan antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS.
Pada aspek hasil belajar, terjadi peningkatan yang signifikan. Nilai rata-rata pre-test siswa sebesar 55,75 dengan ketuntasan klasikal 25 persen meningkat menjadi 82,50 pada post-test dengan ketuntasan klasikal mencapai 92,86 persen. Kenaikan sebesar 26,75 poin ini diperkuat dengan nilai Normalized Gain sebesar 0,604 (kategori sedang) serta hasil uji-t dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Temuan ini menegaskan bahwa perangkat pembelajaran terpadu tipe connected efektif secara signifikan dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV Sekolah Dasar, sekaligus memperkuat peran FIP Unesa sebagai pelopor inovasi pembelajaran berbasis riset.