Mahasiswa S2 FIP Unesa Kembangkan Multimedia Interaktif BARU untuk Tingkatkan Literasi Sains Siswa SD

Mahasiswa Program Magister (S2) Pendidikan Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP Unesa), Hodaifah, menghadirkan inovasi pembelajaran sains melalui penelitian berjudul “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif BARU (Belajar dengan Asesmen yang Seru) untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Kelas V Sekolah Dasar”. Riset ini menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan rendahnya literasi sains siswa SD melalui pemanfaatan teknologi pembelajaran yang menarik dan bermakna.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan media pembelajaran sains yang mampu mengintegrasikan pembelajaran dan asesmen secara interaktif. Selama ini, pembelajaran sains kerap terpisah dari asesmen yang menyenangkan, sehingga kurang mendorong keterlibatan aktif siswa. Melalui multimedia BARU, pembelajaran dirancang lebih kontekstual dengan menggabungkan teks, gambar, audio, dan video dalam satu kesatuan pembelajaran berbasis asesmen formatif yang seru.

Pengembangan multimedia ini menggunakan model ADDIE yang meliputi tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Pada tahap analisis, peneliti melakukan kajian kebutuhan siswa, daya dukung institusi, serta jenis media yang sesuai. Tahap desain menghasilkan storyboard multimedia, penyusunan instrumen, dan rancangan tampilan. Selanjutnya, produk dikembangkan dengan mengintegrasikan konten sains dan fitur interaktif yang mendorong partisipasi aktif siswa.

Uji coba terbatas dilakukan di UPT SDN 346 Gresik, sementara uji coba luas dilaksanakan di UPT SDN 345 Gresik dan UPT SDN 329 Gresik. Validasi produk melibatkan tiga ahli, yakni ahli media pembelajaran sains, ahli pendidikan sekolah dasar, dan ahli pembelajaran. Hasil validasi menunjukkan multimedia BARU berada pada kategori sangat valid, dengan persentase validasi media 91,1 persen, materi 83,3 persen, lembar kerja siswa 90 persen, pretest 94 persen, dan posttest 90 persen.

Dari sisi kepraktisan, multimedia pembelajaran interaktif BARU memperoleh respons sangat positif dari pengguna. Angket guru menunjukkan tingkat kepraktisan sebesar 94,6 persen, sedangkan angket siswa mencapai 95,3 persen, keduanya masuk kategori sangat praktis. Temuan ini menandakan bahwa multimedia mudah digunakan, menarik, dan sesuai dengan karakteristik belajar siswa sekolah dasar.

Pada aspek efektivitas, hasil uji N-Gain menunjukkan peningkatan literasi sains siswa dengan rata-rata sebesar 0,78 yang berada pada kategori tinggi. Hasil ini menegaskan bahwa multimedia pembelajaran interaktif BARU efektif meningkatkan literasi sains siswa kelas V SD. Penelitian ini menyimpulkan bahwa multimedia BARU dapat menjadi alternatif inovatif pembelajaran sains yang tidak hanya meningkatkan pemahaman konsep, tetapi juga menjadikan asesmen sebagai bagian menyenangkan dari proses belajar, sejalan dengan semangat pembelajaran abad ke-21 yang diusung FIP Unesa.