Mahasiswa Program Magister (S2) Pendidikan Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Dicky Listiana, menghadirkan inovasi pembelajaran melalui pengembangan Model Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan Ethno Civic. Penelitian ini dirancang sebagai upaya penguatan keterampilan kolaborasi dan pemahaman kewarganegaraan pada siswa sekolah dasar, sejalan dengan tuntutan pendidikan abad ke-21 yang menekankan pembelajaran aktif, kontekstual, dan bermakna.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih dominannya metode pembelajaran konvensional di sekolah dasar yang kurang mengaitkan materi dengan konteks budaya lokal dan kehidupan nyata siswa. Hasil observasi di SD Negeri 2 Tanjunganom dan SD Negeri 4 Sumberkepuh menunjukkan rendahnya partisipasi siswa dalam kerja kelompok serta lemahnya pemahaman terhadap nilai-nilai kewarganegaraan, seperti hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga negara.
Melalui model PjBL dengan pendekatan Ethno Civic, pembelajaran dirancang berbasis proyek yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dalam materi kewarganegaraan. Pendekatan ini bertujuan menciptakan pengalaman belajar autentik dan interdisipliner, sekaligus menumbuhkan empati, toleransi, serta tanggung jawab sosial siswa. Dengan mengangkat budaya lokal sebagai sumber belajar, siswa tidak hanya memahami konsep kewarganegaraan secara teoritis, tetapi juga mampu mengaitkannya dengan realitas kehidupan sehari-hari.
Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yang meliputi tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Hasil pengembangan berupa modul ajar divalidasi oleh ahli materi, media, bahasa, serta praktisi pendidikan. Uji coba dilakukan secara bertahap, mulai dari skala kecil hingga uji lapangan, untuk menilai kevalidan, kepraktisan, dan efektivitas model pembelajaran yang dikembangkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran PjBL berbasis Ethno Civic valid, praktis, dan efektif. Uji coba lapangan memperlihatkan peningkatan signifikan pada keterampilan kolaborasi siswa, kemampuan berkomunikasi, serta pemahaman konsep kewarganegaraan. Siswa menjadi lebih aktif berdiskusi, antusias dalam bekerja kelompok, dan mampu mengaitkan materi pembelajaran dengan nilai-nilai budaya lokal yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari.
Kebaruan penelitian ini terletak pada integrasi pendekatan Ethno Civic dalam struktur Project Based Learning, yang masih jarang dikembangkan pada konteks pendidikan dasar di Indonesia. Penelitian ini memberikan kontribusi strategis bagi pengembangan model pembelajaran yang humanistik, kontekstual, dan berbasis budaya. Melalui inovasi ini, FIP Unesa kembali menegaskan perannya sebagai institusi yang mendorong riset pendidikan relevan dengan kebutuhan zaman serta berakar kuat pada kearifan lokal Indonesia.