Mahasiswa Program Magister (S2) Pendidikan Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Reny Kurniawati, berhasil mengembangkan e-modul matematika berbasis kearifan lokal Sidoarjo sebagai inovasi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan berpikir spasial siswa kelas VI Sekolah Dasar. Penelitian ini menegaskan komitmen Unesa dalam menghadirkan solusi pembelajaran kontekstual yang relevan dengan kebutuhan peserta didik abad ke-21.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis dan spasial siswa SD yang selama ini dipengaruhi keterbatasan media pembelajaran inovatif. Pembelajaran matematika dinilai masih bersifat abstrak dan kurang mengaitkan materi dengan konteks kehidupan nyata siswa. Melalui pemanfaatan kearifan lokal Sidoarjo pada materi luas bangun datar, e-modul yang dikembangkan diharapkan mampu menjadikan pembelajaran matematika lebih bermakna, konkret, dan mudah dipahami.
Pengembangan e-modul ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yang meliputi tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Proses penelitian melibatkan studi literatur, observasi, validasi ahli materi, media, dan bahasa, serta uji coba pembelajaran. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif untuk mengukur tingkat kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan produk pembelajaran yang dihasilkan.
Hasil validasi menunjukkan e-modul matematika berbasis kearifan lokal Sidoarjo berada pada kategori sangat layak, dengan skor penilaian ahli materi sebesar 88 persen, ahli media 90 persen, dan ahli bahasa mencapai 95 persen. Selain itu, perangkat pembelajaran pendukung juga memperoleh tingkat kelayakan tinggi sebesar 93 persen. Kepraktisan e-modul dibuktikan melalui keterlaksanaan pembelajaran sebesar 90,5 persen serta respon positif siswa yang mencapai 95,83 persen.
Dari sisi efektivitas, e-modul ini terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Ketuntasan belajar mencapai 100 persen, disertai peningkatan kemampuan berpikir kritis dengan nilai N-Gain sebesar 0,78 dan kemampuan berpikir spasial sebesar 0,83, yang keduanya masuk kategori tinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran matematika tidak hanya memperkuat pemahaman konsep, tetapi juga melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
Penelitian ini merekomendasikan pemanfaatan kearifan lokal Sidoarjo secara lebih luas dalam pengembangan media pembelajaran matematika maupun mata pelajaran lainnya. Inovasi yang dilakukan Reny Kurniawati menjadi bukti bahwa riset mahasiswa FIP Unesa mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan dasar, sekaligus memperkuat karakter dan kemampuan berpikir siswa melalui pembelajaran yang kontekstual dan berakar pada budaya lokal.