Mahasiswa Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP Unesa) kembali menghadirkan kajian strategis terkait tata kelola pendidikan melalui penelitian tesis berjudul “Evaluasi Kebijakan Sentralisasi dan Desentralisasi Kepegawaian dalam Peningkatan Kinerja Guru di LPPH Balikpapan”. Penelitian ini menyoroti bagaimana kebijakan kepegawaian yang diterapkan yayasan berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme dan kinerja guru di lembaga pendidikan tersebut.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dinamika pengelolaan sumber daya manusia di lembaga pendidikan swasta yang menerapkan kombinasi kebijakan sentralisasi dan desentralisasi kepegawaian. Kebijakan tersebut dinilai memiliki potensi besar dalam meningkatkan kinerja guru, namun di sisi lain juga memunculkan tantangan dalam implementasi, koordinasi, serta pemahaman kebijakan di tingkat satuan pendidikan.
Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dengan desain Convergent Parallel Design, yakni pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif secara simultan untuk saling menguatkan temuan. Data kuantitatif diperoleh melalui kuesioner yang melibatkan 96 guru, sementara data kualitatif dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan uji pengaruh, serta model analisis Miles dan Huberman untuk data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara substansi, kebijakan kepegawaian yayasan telah dirumuskan dengan cukup jelas, namun belum dipahami secara merata oleh seluruh guru, khususnya guru baru. Pada tahap implementasi, kebijakan berjalan cukup baik, tetapi masih dihadapkan pada sejumlah kendala, seperti tumpang tindih kewenangan, perbedaan pelaksanaan antarunit, serta komunikasi internal yang belum sepenuhnya efektif.
Secara kuantitatif, temuan penelitian mengungkap bahwa kebijakan sentralisasi dan desentralisasi kepegawaian berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja guru. Dampak positif tersebut terlihat terutama pada aspek profesionalisme, kedisiplinan, serta kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan kepegawaian yang terarah mampu menjadi instrumen strategis dalam peningkatan mutu sumber daya pendidik.
Penelitian yang dilakukan oleh Rizqa Anisa Hillan, mahasiswa S2 Manajemen Pendidikan FIP Unesa, ini menyimpulkan bahwa kebijakan kepegawaian di LPPH Balikpapan telah memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kinerja guru. Namun demikian, penelitian ini merekomendasikan perlunya sosialisasi kebijakan yang lebih intensif, penguatan koordinasi struktural, serta peningkatan kompetensi guru secara berkelanjutan agar implementasi kebijakan sentralisasi dan desentralisasi kepegawaian dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.