fip.unesa.ac.id-Di era digital ini mahasiswa menghadapi tantangan dan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat ini, mahasiswa dituntut untuk menerima informasi secara cepat sehingga dapat menguasai berbagai keterampilan digital. Pembelajaran tidak lagi terbatas dengan ruang kelas fisik, melainkan sudah tersebar luas di dunia maya yang mengandalkan pembelajaran secara daring.
Teknologi yang berkembang secara masif dapat digunakan untuk memudahkan kita sebagai mahasiswa sebagai pemenuh kebutuhan perkuliahan. Artinya, mahasiswa dapat mengakses segala bentuk informasi melalui teknologi digital. Pada dasarnya perkembangan teknologi menjadikan wadah untuk mahasiswa dapat bekerja atau menjadi content creator sebagai side job. Selain itu, mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi untuk mencari segala bentuk buku atau referensi sebagai penunjang pembelajaran hanya dengan satu klik saja.
Tidak dapat dipungkiri bahwa di era serba digital juga memiliki dampak yang negatif. Seperti halnya ketergantungan, sinar ultraviolet layar hp yang tidak baik bagi kesehatan mata, penggunaan AI yang tidak sesuai dan lain sebagainya. Dampak-dampak negatif lain juga masih beragam, termasuk mengabaikan lingkungan sekitar dengan terfokus dengan gadget ketika berbicara dengan teman, dosen bahkan orang tua.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) mengungkapkan bagaimana menjadi mahasiswa di era teknologi yang sudah maju. Divia Fitri Mahbubah, mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan (TP FIP UNESA), membagikan beberapa tips menjadi mahasiswa di era digital, ia mengatakan, tentunya di era digital ini harus dapat memanfaatkan teknologi yang baik untuk kedepannya. “Sekarang kan lagi banyak AI, kita harus pinter-pinter mengolahnya, bagaimana caranya kita menggunakan AI tersebut dengan baik. Kita juga harus pintar dalam mengaplikasikan manajemen waktu, ia biasanya menggunakan aplikasi notion untuk memanajemen waktu dengan baik”. tutur mahasiswa TP
Sementara itu, mahasiswa prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Maritza Amourfadia memberikan pendapat bahwa menurutnya menjadi mahasiswa di era digital adalah sebuah petualangan yang seru. “Manfaatkan semua peluang yang ada, tapi jangan lupa untuk tetap menjaga keseimbangan antara dunia online dan dunia nyata” tuturnya. Ia mengibaratkan bahwa apabila kita menggunakan teknologi dengan bait diibaratkan akan berlayar di lautan informasi yang sangat luas. “Dulu, kalau mau cari buku atau jurnal, kita harus pergi ke perpustakaan. sekarang, semua itu ada di ujung jari kita. cukup ketik beberapa kata kunci di internet, maka berjuta juta informasi akan muncul” Sambung mahasiswa PLB tersebut.
Penulis: Lina Nur Laili (PLB), Annisa Aprilia Z (TP) dan Yohana Francisca N (PGSD)