Penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pengelolaan media sosial dan informasi lembaga terbukti berperan penting dalam membangun reputasi SMA swasta di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Temuan ini menguatkan bahwa strategi komunikasi sekolah di era digital tidak lagi bisa dipisahkan dari pengelolaan konten dan informasi yang profesional, terencana, dan terpercaya.
Penelitian berjudul “Pengaruh Kualitas Pengelolaan Media Sosial dan Informasi Lembaga terhadap Reputasi Sekolah Menengah Atas Swasta di Kecamatan Banyumanik Kota Semarang” karya Rany Santoso ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disusun dalam bentuk tabel indikator, kemudian dianalisis untuk melihat pengaruh masing-masing variabel terhadap reputasi lembaga pendidikan.
Secara spesifik, penelitian ini memiliki tiga tujuan utama, yaitu menguji pengaruh kualitas pengelolaan media sosial terhadap reputasi SMA swasta, menguji pengaruh kualitas pengelolaan informasi lembaga terhadap reputasi SMA swasta, serta menguji pengaruh keduanya secara simultan terhadap reputasi sekolah. Dengan demikian, studi ini tidak hanya melihat peran tiap variabel secara terpisah, tetapi juga bagaimana keduanya bekerja bersama membentuk citra positif di mata masyarakat.
Hasil uji T menunjukkan bahwa kualitas pengelolaan media sosial berpengaruh signifikan terhadap reputasi lembaga. Artinya, pemanfaatan media sosial yang dikelola secara konsisten, responsif, dan berorientasi pada kebutuhan informasi publik mampu meningkatkan kepercayaan dan ketertarikan orang tua serta calon peserta didik terhadap sekolah. Hal yang sama juga terlihat pada kualitas pengelolaan informasi lembaga, di mana kejelasan, kelengkapan, dan akurasi informasi resmi sekolah terbukti berkontribusi terhadap reputasi yang baik.
Selanjutnya, melalui uji F ditemukan bahwa kualitas pengelolaan media sosial dan informasi lembaga secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap reputasi SMA swasta di Kecamatan Banyumanik. Temuan ini menegaskan bahwa reputasi sekolah tidak hanya ditentukan oleh prestasi akademik dan fasilitas, tetapi juga oleh bagaimana sekolah mengelola arus informasi dan komunikasi kepada publik secara terintegrasi.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Rany Santoso merekomendasikan agar SMA swasta di Banyumanik semakin memperkuat strategi komunikasi digitalnya. Sekolah didorong untuk mengembangkan tim khusus atau penanggung jawab media sosial dan informasi lembaga, menyusun standar operasional pengelolaan konten, serta memastikan bahwa setiap informasi yang disebarkan relevan, faktual, dan mencerminkan keunggulan sekolah. Upaya ini dinilai penting untuk menjaga dan meningkatkan reputasi sekolah di tengah persaingan lembaga pendidikan yang semakin kompetitif.