Fip.unesa.ac.id, Surabaya Juni 2023 – Dalam mengekalkan standar tinggi integritas dan etika, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) dengan teguh mempertahankan kebijakan penolakan gratifikasi untuk bulan Juni. Keputusan ini mencerminkan tekad yang tak terbendung untuk melindungi independensi dan moralitas dalam setiap langkah fakultas, serta menunjukkan komitmen yang konsisten terhadap integritas.
Pada bulan Juni ini, FIP UNESA memberikan penekanan kuat kepada seluruh elemen fakultas, termasuk dosen, staf administrasi, dan mahasiswa, untuk menahan diri dari menerima atau memberikan gratifikasi. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil oleh anggota fakultas didasarkan pada prinsip keadilan, transparansi, dan keberlanjutan, tanpa adanya pengaruh dari pihak eksternal.
Penolakan terhadap gratifikasi bukan hanya sekadar kebijakan formal bagi FIP UNESA, melainkan juga manifestasi nyata dari komitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang bersih, etis, dan bermartabat. FIP UNESA percaya bahwa dengan menghindari praktik-praktik yang dapat merusak integritas, fakultas ini dapat membangun citra sebagai lembaga pendidikan yang terpercaya dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral.
FIP UNESA mengajak seluruh komunitas akademiknya untuk bersama-sama mendukung kebijakan ini, memastikan bahwa prinsip-prinsip moral dan etika menjadi landasan dalam setiap interaksi dan keputusan. Keputusan ini sejalan dengan misi FIP UNESA untuk menghasilkan individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter moral yang kokoh.
Dengan menolak gratifikasi untuk bulan Juni, FIP UNESA berharap dapat terus memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi perkembangan dunia pendidikan dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan holistik mahasiswa. Keputusan ini tidak hanya merupakan simbol dari konsistensi fakultas dalam menjaga etika dan integritas, tetapi juga sebagai dorongan bagi seluruh komunitas akademik untuk terus berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dan bermoral.