Penelitian yang dilakukan oleh Aprilia Andra, mahasiswa S1 Manajemen Pendidikan, mendeskripsikan dan menganalisis kepemimpinan situasional yang diterapkan kepala SMP Labschool Unesa 3 dalam menggerakkan guru agar efektif. Fokus penelitian mencakup gaya kepemimpinan telling, selling, participating, dan delegating yang diterapkan sesuai kebutuhan guru dan situasi pembelajaran.
Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Data primer diperoleh langsung dari wawancara narasumber seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru kelas serta data sekunder berupa catatan lapangan dan dokumen pendukung. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah menerapkan gaya telling dengan memberikan instruksi jelas dan detail, khususnya bagi guru baru, situasi baru, dan konteks pembelajaran yang memerlukan arahan khusus. Gaya selling diterapkan dengan aktif membimbing dan memotivasi guru agar lebih bersemangat dalam melaksanakan tugas.
Untuk guru dengan motivasi menurun, kepala sekolah menggunakan gaya participating dengan menciptakan suasana kerja kondusif, membuka ruang diskusi, serta membangun komunikasi dua arah yang efektif. Sedangkan gaya delegating diterapkan dengan memberikan kepercayaan penuh kepada guru yang kompeten dan siap melalui pendelegasian tugas.
Implementasi gaya kepemimpinan situasional ini berhasil menggerakkan guru untuk meningkatkan kompetensi profesional dan efektivitas pembelajaran. Kepala sekolah dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan sesuai kebutuhan dan kondisi guru sehingga menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan suportif.
Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kepemimpinan situasional sangat efektif dalam meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru. Model kepemimpinan ini menjadi contoh penting bagi pengembangan manajemen sekolah yang adaptif dan responsif terhadap dinamika pendidikan di era modern.