Literasi menjadi salah satu fondasi utama pendidikan yang keberhasilannya turut menentukan kualitas sumber daya manusia nasional. Menjawab tantangan itu, Umy Latifah, mahasiswa Magister Pendidikan Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya, mengembangkan sebuah program literasi komprehensif berbasis kepemimpinan transformasional, yakni Gerakan Siswa Kreatif melalui Pojok Digital dan Pojok Literasi (Gersik PD POL), yang diterapkan di UPT SDN 225 Gresik.
Penelitian ini menghadirkan pendekatan literasi holistik yang mengintegrasikan literasi membaca, menulis, informasi, dan digital—melalui pemanfaatan pojok digital serta ruang baca kreatif di sekolah. Program Gersik PD POL dirancang untuk menumbuhkan budaya literasi di kalangan siswa melalui kegiatan interaktif seperti Gerakan Menulis Buku, One Student One Book, dan One Teacher One Book. Kepemimpinan transformasional kepala sekolah, yang menekankan inspirasi dan inovasi, turut menjadi motor penggerak utama keberhasilan gerakan ini.
Dengan menggunakan metode Research and Development (R&D) model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation), penelitian ini melibatkan seluruh siswa kelas IV, V, dan VI sebagai objek utama, serta guru dan kepala sekolah sebagai pelaksana. Validasi program didasarkan atas penilaian ahli materi, ahli pendidikan literasi, dan ahli manajemen pendidikan. Hasil uji kevalidan dan kepraktisan menunjukkan bahwa program literasi ini sangat valid dan praktis diterapkan di sekolah dasar.
Efektivitas program diuji melalui pretest dan posttest siswa, yang menunjukkan adanya peningkatan rata-rata skor literasi dari sekitar 60,8 menjadi 85,8 setelah program dijalankan. Analisis N-Gain menunjukkan perolehan sebesar 0,67 atau 67%, masuk dalam kategori efektif. Respon siswa pun sangat positif, dengan nilai kepraktisan dan kemenarikan program yang dinilai sangat menarik dan relevan dengan kebutuhan mereka di era digital.
Hebatnya lagi, pendekatan ini menawarkan keunikan dengan menggabungkan teknologi, budaya baca, serta prinsip kepemimpinan transformasional dalam satu kerangka program. Penelitian Umy Latifah menyoroti bahwa kolaborasi efektif antara kepala sekolah, guru, dan pustakawan melalui tim kerja yang solid memungkinkan program ini berjalan optimal dan dapat direplikasi pada sekolah-sekolah lain di Indonesia. Temuan ini sekaligus memperkaya diskursus nasional dalam upaya pembaruan Gerakan Literasi Sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian, program literasi komprehensif Gersik PD POL layak dijadikan model peningkatan mutu literasi yang dapat diadaptasi secara luas. Peneliti mendorong pihak sekolah, dinas pendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat literasi melalui inovasi program yang terintegrasi dengan kepemimpinan sekolah serta pemanfaatan teknologi digital. Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan skor literasi, tetapi juga membangun generasi pembelajar sepanjang hayat yang kreatif, kritis, dan adaptif.