Fip.unesa.ac.id, Surabaya 17 Juni 2023 – Forum Group Discussion (FGD) dan Kuliah Umum telah diselenggarakan di Auditorium Rektorat Lt.9 UNESA dengan tema “Isu Strategis Kebijakan Pendidikan Tingkat Nasional dan Daerah: Peran Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa” dalam rangka bulan pendidikan. Acara yang diadakan pada tanggal 17 Juni 2023 ini turut menghadirkan Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Tenaga Kependidikan (KSPSTK) Kemendikbudristek Dr. Praptono, M.Ed, Bupati Magetan Dr. Drs. Suprawoto, S.H., M.Si., , Apt dan juga Suwarno Samijo sebagai perwakilan dari Pemerintah provinsi Kalimantan Timur yang berhalangan hadir pada acara tersebut. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA Prof. Dr. Mochamad Nursalim, M.Si. mengatakan terselenggaranya Acara ini dapat bermanfaat, bertindak dan berinovasi untuk FIP Unesa. Selain itu, dapat juga memberikan perspektif terkait dengan kebijakan-kebijakan pada level kementrian, Perspektif kebijakan di Magetan, yang juga Dr. Drs. Suprawoto, S.H., M.Si menfasilitasi adanya Unesa di Magetan,
Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Tenaga Kependidikan (KSPSTK) Kemendikbudristek Dr. Praptono, M.Ed, mengungkapkan salah satu program prioritas Kemendikbudristek yaitu ada 3 (Guru Penggerak, Sekolah Penggerak serta Implementasi Kurikulum Merdeka). Actor penting dari proses transformasi Pendidikan sebagai Agent of Changes bisa mendapatkan ruang yang leluasa untuk melakukan perubahan dan memposisikan Guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran contohnya sebagai kepala sekolah dan pengawas sekolah. Beliau menambahkan bahwa Visi Transformasi Pendidikan berupa Gerakan merdeka belajar yang sesungguhnya untuk melakukan perubahan agar pembelajaran tidak lagi pada Teacher Oriented tetapi berpusat pada peserta didik. Sehingga tidak ada generalisasi siswa dalam kelas apapun kondisinya. Selanjutnya ada Lingkungan belajar, lingkungan yang memberi rasa aman, nyaman, inklusif sehingga tidak ada lagi diskriminasi terhadap layanan Pendidikan, kemudian ada Budaya sekolah, berupa kegiatan/pencapaian tujuan pembelajaran dilakukan dengan kolaborasi antar guru, dan terakhir ada Hasil belajar,dari beberapa hal yang sudah disebutkan tidak boleh berhenti sampai pencapaian output saja tetapi harus ter ukur sampai pada dampak apa telah yang dibelajarkan.
Kenapa Unesa dibangun di Magetan? Karena tujuannya ingin memeratakan Pendidikan dan mendekatkan akses pendidikan orang-orang yang ada didaerah magetan, mendekatkan akses Pendidikan, dan meretas kemiskinan. “Pendidikan salah satu cara yang dapat menyelesaikan/meretas kemiskinan” ucap Bupati Magetan Dr. Drs. Suprawoto, S.H., M.Si. dengan keyakinannya. Beliau juga menyinggung bahwa pentingnya leadership untuk mengantarkan masyarakat menuju madani, masyarakat yang sejahtera.
Tidak terlepas dari Pendidikan, bapak Suwarno Samijo sebagai perwakilan dari Pemerintah provinsi Kalimantan Timur turut membahas terkait pemberian beasiswa. Beliau memaparkan bahwa visi dari pemberian beasiswa tersebut adalah Upaya untuk peningkatan Sumber Daya Manusia, dana yang disalurkan untuk mahasiswa sebanyak 375 Milyar. 2 Periode Gubernur sebelumnya program pemberian beasiswa disebut (Beasiswa Kaltim Cemerlang), dan untuk menindaklanjuti program sebelumnya, periode gubernur saat ini memberi nama (Beasiswa Kaltim Tuntas). Pendidikan Bukan Segala-galanya tetapi segala-galanya tidak akan terwujud jika tidak ada Pendidikan. dari Terselenggaranya acara ini dapat memberi perspektif dan inovasi dalam bertindak untuk kemajuan FIP Unesa.
Penulis: Martha A.R