Dari Kampus ke Pesisir,  Mahasiswa PLS FIP UNESA Berikan Edukasi dalam Pelestarian Lingkungan

fip.unesa.ac.id SURABAYA- Sebagai bentuk implementasi Mata Kuliah Teori dan Praktik Pemberdayaan Masyarakat, mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya (UNESA), melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 11–12 Juni 2025. Mengusung tema “Pemanfaatan Potensi Lokal Pesisir Pantai Dalegan dalam Rangka Pelestarian Lingkungan Masyarakat”, kegiatan ini sejalan dengan visi Desa Dalegan sebagai desa wisata edukasi yang berbasis pada potensi pesisir. Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk menjadikan kekayaan alam desa sebagai daya tarik wisata berkelanjutan yang juga berdampak secara ekonomi bagi masyarakat

Kegiatan ini  menjadi langkah nyata mahasiswa dalam mendorong pengembangan masyarakat, khususnya dalam bidang edukasi dan pelestarian lingkungan. Kegiatan ini dibimbing oleh dua dosen PLS UNESA, yaitu Dr. Heryanto Susilo, S.Pd., M.Pd. dan Dr. Mustakim, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, Dr. Heryanto menekankan pentingnya mahasiswa memiliki keterampilan sosial yang baik.  “Mahasiswa harus memiliki keterampilan sosial yang baik saat berinteraksi di masyarakat, mulai dari kemampuan adaptasi, komunikasi yang efektif, hingga kolaborasi dengan tokoh masyarakat dalam proses pemberdayaan,” tuturnya. Sementara itu, Dr. Mustakim menegaskan bahwa pengabdian masyarakat bukan hanya soal memberi bantuan, melainkan juga tentang membangun relasi yang sehat dan menjaga adab dalam berinteraksi, baik antar mahasiswa maupun dengan warga setempat.

Kepala Desa Dalegan, H. Moh Qolib, S.Pd., juga turut hadir dalam acara pembukaan dan menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi mahasiswa UNESA.  Ia Beliau juga menyatakan harapannya agar sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah desa dapat terus terjalin ke depannya.

“Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut untuk mendukung berbagai program pemberdayaan dan pelestarian lingkungan,” ujarnya.

Kegiatan PKM diawali dengan aksi bersih pantai yang melibatkan mahasiswa, warga, dan kelompok pemuda setempat. Aktivitas ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan upaya mempertahankan daya tarik wisata alam pesisir, mengingat Desa Dalegan yang dikenal dengan pesona alam pesisirnya yang indah.

Pada hari kedua, mahasiswa menyenggarakan pelatihan Ecobrick bagi pemuda dan masyarakat desa. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan keterampilan warga dalam mengelola limbah plastik menjadi barang bernilai guna sekaligus memperkuat pendekatan wisata edukatif berbasis lingkungan.

Melalui pengalaman langsung ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami teori pemberdayaan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata dengan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Editor: Ria Risky Syah Putri Ayu Fadilla (PGSD)