Wisuda UNESA ke-117: Dari Adiwisudawan Ber-IPK Tinggi hingga Kisah Inspiratif Lulusan Penyandang Disabilitas yang Tangguh Terus Berdampak

fip.unesa.ac.id, SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali menggelar Wisuda periode ke-117 yang menjadi ajang pengukuhan ribuan lulusan dari berbagai fakultas, termasuk Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yang menghadirkan sosok-sosok berprestasi dan inspiratif dalam momen penuh haru dan kebanggaan pada Selasa, 11 November 2025, di Graha UNESA,.

Mengusung tema “Wisudawan UNESA : Tangguh Terus Berdampak” kegiatan ini menjadi simbol semangat generasi muda UNESA yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.

Dalam sambutannya, Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., menyampaikan pentingnya kolaborasi dan daya adaptasi di era perubahan cepat. “Kesuksesan lahir dari kerja keras, kolaborasi, dan kemampuan beradaptasi. Siapa yang mampu beradaptasi dengan cepat, dialah yang akan menjadi pemenang,” ujarnya. Ia juga berpesan agar para lulusan terus belajar dan memberi manfaat di mana pun berada. “Gelar akademik bukanlah akhir, melainkan awal untuk berkarya dan berdampak bagi masyarakat,” tegasnya.

Kebanggaan FIP datang dari Nur Indah Oktaviana Sya’bani, mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2021 yang berhasil meraih predikat adiwisudawan dengan IPK 3,86. Ia menuturkan bahwa perjalanan akademiknya tidak selalu mudah. “Menjadi wisudawan terbaik bukan hanya soal nilai atau penelitian, tetapi juga soal sikap dan tanggung jawab sejak awal perkuliahan. Pendidikan harus seimbang antara akademik dan moral,” ujarnya. Nur Indah pun berpesan, “Untuk teman-teman yang sedang berjuang, jangan mudah menyerah. Yakinlah pada kemampuan diri, nikmati prosesnya, dan tetap konsisten.”

Selain prestasi akademik, ketangguhan juga tampak dari kisah Iqlimatus Solikhah, salah satu lulusan FIP yang merupakan penyandang disabilitas. Keberhasilannya menamatkan studi menjadi bukti nyata semangat “Tangguh Terus Berdampak.” “Ada banyak tantangan, terkadang terasa sulit, tapi saya tidak berhenti berjuang. Alhamdulillah, saya bisa sampai di titik ini,” ungkapnya dengan haru. Pesannya pun menumbuhkan semangat bagi semua lulusan. “Untuk teman-teman disabilitas, ayo kita terus maju bersama. Saling mendukung, saling menguatkan,” tambahnya.

Secara keseluruhan, wisuda periode ke-117 UNESA ini bukan hanya seremoni pengukuhan gelar, melainkan sebuah penegasan bahwa lulusan UNESA, baik melalui keunggulan akademik maupun ketangguhan personal seperti yang ditunjukkan oleh Nur Indah dan Iqlimatus Solikhah, siap untuk mewujudkan kolaborasi dan terus berdampak positif bagi masyarakat luas, sesuai dengan pesan Rektor.

Penulis: Dyah Ayu (TP) & Fadilla (MP)

Editor: Nelly (PGSD)

Dokumentasi: Tim PIF