UNESA- Microteaching (pengajaran mikro) adalah pembelajaran yang sifatnya nyata dan dilakukan dalam jumlah peserta terbatas. Atau dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk model praktek kependidikan atau pelatihan mengajar untuk mempersiapkan keilmuan calon pendidik dalam menguasai keterampilan dasar mengajar. Sehubungan dengan microteaching ini, pihak TNI AL mengadakan kerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA. Microteaching ini dilaksanakan pada 21-23 November 2017 dengan peserta 15 mahasiswa tiap harinya dari prodi PGSD, Manajemen Pendidikan, Pendidikan Luar Sekolah dan pemateri dari TNI AL.
Dikspeswa (pendidikan spesialis perwira) adalah salah satu program sekolah lanjutan lembaga pendidikan TNI AL di Kodikmal untuk kenaikan pangkat dari letnan 1 menjadi kapten. Dan microteaching ini sebagai salah satu praktek belajar mengajar para TNI AL tersebut. Dikspeswa ini berlangsung selama kurang lebih 6 bulan. Para anggota TNI AL ini bertugas sebagai pemateri, mereka berasal dari berbagai macam dinas bersumber dari koarmatim, marinir, dan lembaga pendidikan.
Serangkaian microteaching ini diawali dengan pembukaan oleh Wakil Dekan 1 FIP, Heru Siswanto; Wadek bidang Akademik, Prof Mustaji; Mayor Dony. Dilanjutkan dengan materi dari anggota TNI AL yang pokok bahasannya tidak ada batasan tertentu dari mayor, materi dapat berupa tentang kemiliteran atau diluar kemiliteran.
“…. alasan kami memilih unesa ini karena kami memang sudah punya kesepakatan, istilahnya MOU kecil dengan bapak dekan, Pak Sujarwanto. Kita sudah menjalin hubungan kerja sama antara pihak angkatan laut dalam hal ini KODIKLATAL. Kita juga memandang unesa sebagai pencetak tenaga pengajar yang berada di Surabaya… Maka dari itu kami sudah 10 tahun bekerja sama dengan Unesa. Selain dengan UNESA dan STTAL kami juga mengadakan kerjasama dengan ITS yang berkaitan dengan teknik dalam penunjangan proses pendidikan kami…. ” ujar Dony, mayor anggota TNI AL ditemui disela-sela waktunya.
Harapan ke depan dari mayor Dony TNI AL selaku pengajar TNI AL pemegang jabatan Perwira Operasi Pengajar bahwa untuk siswanya(TNI AL) sendiri agar siswanya dapat lulus semua. Dan harapan ke depan untuk unesa yakni agar selalu bisa menjalin hubungan yang lebih erat. Semisal, ketika mahasiswa kependidikan pgsd unesa akan mengadakan kegiatan sabtu minggu dalam rangka pengamatan bagaimana cara mengajar di AL.
“Menyenangkan. Karena kita bisa terjun langsung dan mendapat pengalaman, tidak seperti kuliah yang kita hanya bisa dapat teori saja. Kita juga bisa aktif karena semua punya kesempatan untuk bertanya.” Kesan Tia, mahasiswa PGSD. (Devy/Deah)