Soroti Lahan Basah, FIP UNESA Selenggarakan Kuliah Tamu Gandeng FKIP ULM

fip.unesa.ac.id, SURABAYA – Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) menggelar kuliah tamu bertema “Bersama Mewujudkan Pendidikan Berkualitas”  secara hybrid, via zoom meeting dan Gedung O5 lt. 3 secara offline dengan mendatangkan narasumber dari Universitas Lambung Mangkurat pada Senin, 7 Oktober 2024.

Wakil Dekan Bidang Umum FKIP ULM, Dr. Dharmono, M.Si., mengungkapkan urgensi dari kedatangan pihaknya yakni untuk belajar tips dan trik meningkatkan IKU Fakultas serta mengimplementasikan pakta kerja sama kuliah tamu mengenai lahan basah dalam dunia pendidikan. “Semoga kedepannya bisa menjalin kerja sama dalam penelitian bersama, publikasi bersama, serta pertukaran mahasiswa,” ungkapnya.

Wakil Dekan Bidang 1, Prof. Budi Purwoko, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan  tujuan kedatangan FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dalam rangka Studi Tiru yang berhubungan dengan Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU). Selain urgensi tersebut pertemuan ini juga sebagai ajang diskusi bagi kedua pihak guna memetik pemahaman-pemahaman baru yang bermanfaat serta dapat ditanamkan dalam kehidupan.

Dr. Ririanti Rachmayanie J., S.Psi., M.Pd., pemateri pertama menyampaikan materi dengan tema “Pengembangan Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Potensi Lokal di Lahan Basah”. Ia memberikan insight kepada para mahasiswa tentang konsep “bubuhan” yang mengandung pemahaman tentang pengendalian diri yang diambil dari budaya lokal Banjarmasin dan diadaptasi sebagai layanan dasar yang bisa diberikan guru BK untuk menyelesaikan konflik antar pertemanan yang biasa terjadi di lingkungan sekolah.

Wakil Dekan Bidang Umum FKIP ULM, Dr. Dharmono, M.Si., juga turut menjadi pemateri dalam kuliah tamu kali ini, ia memaparkan materi mengenai “Pengembangan Bahan Ajar/Media Biologi Berbasis Potensi Lokal Lahan Basah”. Ia menyampaikan bahwa pentingnya sebagai generasi pendidik untuk mempelajari potensi lokal dalam pembelajaran dan mengembangkanya menjadi sebuah program yang harapanya dari program baru tersebut dapat menjadi inspirasi bagi pendidik di luar sana.

Selain itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FKIP ULM, Dr. Ali Rachman, M.Pd., mengungkapkan terkait problematika anak di bantaran sungai masih memerlukan perhatian. Ia menambahkan bahwa lahan basah daerah banjarmasin bisa dijadikan sebagai tempat penelitian dari berbagai problematika yang ada dengan program seperti optimalisasi media layanan BK.

Penulis : Nadea (BK), Annisa (TP), Dede (PGSD), Fadilla (PGSD), Yohana (PGSD)