Semarak Lomba Band Antarprodi Warnai EFA Competition 2025 FIP UNESA

fip.unesa.ac.id, SURABAYA—Alunan musik dari berbagai genre mengiringi gelaran lomba band antarprodi yang menjadi salah satu sorotan utama dalam rangkaian EFA Competition 2025 warnai suasana sore Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada Senin, 27 Oktober 2025, di Pendopo FIP UNESA.

Ajang ini diikuti oleh lima program studi S1 di FIP, yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Manajemen Pendidikan (MP), Teknologi Pendidikan (TP), Bimbingan dan Konseling (BK), serta Pendidikan Luar Sekolah (PLS). Masing-masing prodi menampilkan band dengan gaya dan karakteristik berbeda, menghadirkan kolaborasi mahasiswa yang penuh kreativitas dan energi muda.

Ketua Pelaksana, Desta Agil Nugraha, menyampaikan bahwa lomba band tahun ini menjadi bentuk pembaruan dari kompetisi tahun sebelumnya. 

“Kalau tahun lalu hanya ada lomba vokalis, kali ini seluruh anggota band ikut tampil. Kami ingin mewadahi potensi seni mahasiswa FIP secara lebih luas, bukan hanya individu tapi juga kerja tim dan kolaborasi antarmahasiswa,” jelasnya.

Salah satu peserta, Band Peters dari Prodi Teknologi Pendidikan, menceritakan tantangan yang mereka hadapi sebelum tampil. “Konsep band kami sebenarnya dadakan dan dibuat dengan seadanya. Tantangan terbesar waktu tampil tadi adalah keyboardist kami datang terlambat, jadi tidak bisa ikut manggung,” ujar perwakilan band tersebut.

Meski begitu, mereka tetap memberikan penampilan terbaiknya di atas panggung. “Kami berharap acara seperti ini sering diadakan karena banyak mahasiswa yang punya bakat tapi belum punya ruang untuk tampil,” tambahnya.

Ajang band antarprodi ini dinilai langsung oleh dewan juri, salah satunya Muhammad Reza, S.Psi., M.Si., dosen Prodi PGPAUD FIP UNESA. Menurutnya, kegiatan semacam ini penting untuk terus dilestarikan. 

“Seni itu punya dampak besar, tidak hanya dalam musik tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan dalam mengajar, seni adalah bentuk komunikasi paling indah,” ujarnya.

Ia juga memberikan catatan penting bagi peserta terkait kualitas performa. “Persiapan dan latihan itu kunci. Sound yang bagus dan performa yang matang akan membuat penampilan lebih enak dinikmati,” tambahnya.

Desta berharap semangat para peserta tetap tinggi hingga penutupan kompetisi. “Masih ada beberapa lomba lain, termasuk futsal yang akan jadi penutup. Tapi hari ini, panggung band benar-benar jadi bukti kalau mahasiswa FIP punya potensi besar di bidang seni dan musik,” tutupnya.

Penulis: Yesi Seha (TP)

Editor: Nelly Najwa (PGSD)

Dokumentasi: Yesi Seha (TP)