fip.unesa.ac.id, SURABAYA—Sorak sorai penonton menggema di lapangan voli Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada malam pertandingan EFA Competition yang diselenggarakan oleh BEM FIP UNESA. Di antara riuh tepuk tangan dan semangat suporter, satu teriakan khas mendominasi suasana: “Rek, ayo rek… FOKUS CAPO!!!”
Ungkapan tersebut menjadi seruan ikonik yang tak hanya memeriahkan jalannya pertandingan, tetapi juga menggambarkan kekompakan dan antusiasme luar biasa dari para suporter FIP. Sorakan itu kerap terdengar lantang setiap kali tim kebanggaan mereka bertanding, membangkitkan kembali semangat ketika permainan mulai menurun.
Dalam dunia suporteran, capo dikenal sebagai pemimpin chant—sosok yang bertugas menjaga energi tribun agar tetap menyala. Di tengah meriahnya EFA Competition, teriakan “Fokus Capo” menjadi simbol solidaritas dan semangat juang yang khas di lingkungan FIP UNESA.
Menariknya, istilah ini kini menjalar luas ke kehidupan sehari-hari mahasiswa. Tak hanya terdengar di tribun, “Fokus Capo” juga kerap diucapkan di ruang kelas hingga tongkrongan sebagai bentuk candaan yang menyiratkan pesan positif: tetap fokus, semangat, dan kompak di situasi apa pun.
Fenomena ini turut merambah media sosial. Tagar #FokusCapo viral di berbagai platform seperti TikTok, Instagram, hingga X (Twitter), dan digunakan jutaan kali oleh anak muda sebagai bentuk ekspresi semangat kebersamaan.
Meski terdengar kocak, makna di balik teriakan tersebut sangat relevan dengan semangat mahasiswa UNESA—energik, sportif, dan penuh kebersamaan. Malam itu, lapangan voli FIP UNESA bukan sekadar arena pertandingan, melainkan juga panggung kebanggaan dan semangat solidaritas yang terus bergema: “FOKUS CAPO!!!”
Penulis: Zahira Auliya Soekandar (PGSD), Nabila Robina (PLB)
Editor: Nelly Najwa (PGSD)
Dokumentasi: Maulana Zihad Syamsudin (TP)