S3 TP FIP UNESA Gandeng GEA Institute Singapore, Dorong Semangat Edutechnopreneurship dari Kampus ke Skala Global

fip.unesa.ac.id, SURABAYA—Program Studi S3 Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA), menggelar kuliah tamu bertajuk “Edutechnopreneurship: From Campus to Global Startup” bekerja sama dengan GEA Institute Singapore. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025, secara hybrid melalui Zoom dan luring di Ruang Sidang Lantai 2, Gedung O1 UNESA Lidah Wetan.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FIP UNESA, Prof. Dr. Mochamad Nursalim, M.Si., yang menyampaikan pentingnya mengembangkan semangat kewirausahaan berbasis teknologi di kalangan akademisi, khususnya dalam bidang pendidikan.

Kuliah tamu menghadirkan Mr. James Thomas, Direktur GEA Institute Singapore, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, James membahas berbagai tantangan dan strategi untuk membawa inovasi teknologi pendidikan dari lingkungan kampus menuju pasar global melalui pendekatan kewirausahaan.

“Kita sebagai pendidik tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga perlu berpikir sebagai pebisnis. Tanpa keberlanjutan secara finansial, sebuah proyek pendidikan tidak akan bertahan lama,” ungkapnya.

James menyoroti tiga tantangan utama dalam mengembangkan startup pendidikan dari lingkungan akademik, yakni:

  1. Pendanaan (finance)
  2. Sumber daya manusia (talent)
  3. Kompetisi pasar (competition)

Dalam sesi diskusi, ia menegaskan bahwa sektor pendidikan memang bukan bidang yang cepat menghasilkan keuntungan, namun justru memiliki nilai jangka panjang yang signifikan.

“Pendidikan bukan sektor yang cepat menghasilkan uang, tapi justru di situlah letak nilai jangka panjangnya,” jelasnya.

Menariknya, salah satu anggota tim GEA Institute juga turut mempresentasikan proyek edukasi bertajuk Triple-M. Proyek ini menunjukkan bagaimana inovasi pembelajaran berbasis teknologi dapat dikembangkan dan dipasarkan secara profesional kepada pihak eksternal.

“Networking adalah kunci. Kita perlu membawa produk dari para maker untuk benar-benar masuk ke ranah pasar,” ujarnya.

Penulis: Nelly (PGSD)
Dokumentasi: Ara (PGSD), Ivan (BK)