fip.unesa.ac.id, SURABAYA—Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya kembali mengharumkan nama kampus di tingkat nasional. Dua mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Sinta Purbawati Valina Azzahra dan Novia Putri Ramadhani, sukses meraih Juara 2 Lomba Media Pembelajaran Gema Pradana Festival 2025 yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya pada 1 Juli 2025.
Dalam kompetisi tersebut, Sinta dan Novia menghadirkan inovasi media belajar berbasis permainan monopoli bertema “Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Pancasila untuk Siswa Kelas V SD.” Media yang diberi nama “Rasibula: Ragam Sosial dan Budaya” ini mengintegrasikan nilai budaya Indonesia dengan konsep pembelajaran interaktif, menyenangkan, dan relevan bagi siswa sekolah dasar.
“Informasi lomba kami dapat dari grup angkatan PGSD 2023. Karena temanya dekat dengan dunia pendidikan dasar, kami langsung tertarik ikut,” ujar Sinta.
Media ini memadukan unsur permainan dengan dukungan teknologi digital. Setiap sudut permainan dilengkapi materi, soal, dan kuis yang dapat diakses menggunakan QR Code, sehingga siswa dapat belajar secara mandiri sekaligus aktif dalam proses pembelajaran.
“Kami terinspirasi dari monopoli, lalu menyesuaikannya dengan nilai Pancasila dan kearifan lokal,” tambahnya.
Proses pengembangan karya sempat menghadapi kendala, terutama karena pelaksanaannya bertepatan dengan masa libur semester.
“Kami sempat terkendala jarak karena berada di kampung halaman masing-masing. Tapi prosesnya tetap berjalan melalui pertemuan online dan pembagian tugas,” jelas Novia.
Menariknya, ini adalah pengalaman pertama mereka mengikuti lomba pembuatan media pembelajaran selama kuliah.
“Ini pengalaman pertama kami membuat media selama kuliah, jadi momen ini sangat berkesan. Saat Kak Sinta mengajak, saya langsung setuju,” kenang Novia.
Menutup cerita prestasinya, keduanya berharap mahasiswa lain berani mencoba dan tidak ragu mengambil kesempatan. Mereka menegaskan bahwa pengalaman, relasi, dan proses pembelajaran jauh lebih berharga daripada sekadar hasil.
“Manfaatkan privilese sebagai mahasiswa untuk mencoba dan berinovasi. Jangan takut gagal, karena setiap proses pasti memberi pelajaran.”
Penulis: Ghisa Maulina Ayudya Pramesti (PGSD), M. Danar Zila (BK)
Editor: Nelly Najwa (PGSD)
Dokumentasi: Tim RASIBULA