fip.unesa.ac.id., SURABAYA – Lebih dari 1500 mahasiswa baru Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) mengikuti Pembukaan PKKMB yang dilaksanakan pada Selasa, 20 Agustus 2024. Ribuan mahasiswa baru tersebut berasal dari daerah yang berbeda beda, secara serentak dikumpulkan di Gor Tenis UNESA.
Dalam sambutannya, Prof.Dr. Budi Purwoko, S.Pd, M.Pd., mengucapkan selamat datang kepada Garda Muda Dewantara 2024. “Selamat bergabung di Fakultas Ungu, Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas tertua sebagai perintis lahirnya fakultas lain di UNESA. Kembangkan potensi kalian melalui kegiatan akademik dan non akademik untuk meningkatkan profesionalisme. Lahirlah sebagai bintang di kampus sang juara,” tuturnya.
Acara dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Prof. Dr. Budi Purwoko, S.Pd, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, menjadi tanda dibukanya PKKMB FIP UNESA bertema “Merajut Harmoni-Kolaborasi Sebagai Pelopor Intelektual Era 4.0: Membangun Indonesia Emas”. Sesi ini diiringi oleh gemuruh riuh tepuk tangan menandakan antusiasme para peserta PKKMB FIP UNESA.
Pada hari pertama PKKMB FIP, mahasiswa baru diperkenalkan dengan jajaran pemimpin Fakultas Ilmu Pendidikan mulai dari Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik, dan Wakil Dekan Bidang Keuangan oleh Prof.Dr. Budi Purwoko, S.Pd, M.Pd. Ia juga menyampaikan materi terkait Sistem Pendidikan di Perguruan Tinggi.
Ricky Setiawan, S.Pd.SD., M.Ed menjadi pemateri terkait program Internasional dan Lomba Internasional, dengan adanya pemaparan materi tersebut mahasiswa baru diharapkan dapat tampil di kancah internasional. Materi selanjutnya dipaparkan oleh Prof.Dr. Suryanti.,M.Pd. Ia memaparkan materi tentang Perguruan Tinggi di era transformasi revolusi industri 4.0 mewujudkan SDGS. Tujuan dari pemaparan materi tersebut adalah untuk menguatkan pemahaman mahasiswa baru tentang sistem pendidikan tinggi dan era revolusi industri, agar mahasiswa baru memiliki kesiapan dalam menghadapi era tersebut.
Garda Dewantara -sebutan untuk mahasiswa baru FIP- mengaku telah mempersiapkan diri sejak jauh hari demi kelancaran acara ini. “Seminggu sebelum PKKMB ini saya berburu atribut yang dikenakan seperti kemeja putih, bawahan hitam, peci hitam, pita, dan cetak ID card. Belum lagi harus mengerjakan tugas-tugas yang diberikan untuk menyukseskan acara ini,” tutur Abdan Habib, salah satu garda dewantara dari prodi Bimbingan dan Konseling. Hiruk pikuk PKKMB turut dirasakan Fajar Aji sebagai mahasiswa baru prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ia mengaku kesulitan dalam manajemen waktu antara kesibukannya di dunia kepramukaan dengan persiapan PKKMB. “Syukurlah dengan kesibukan saya tersebut, masih sempat mempersiapkan seluruhnya dan berhasil menyelesaikan tanggungan tugas-tugas,” ujarnya.
Tak hanya mereka berdua, Mochammad Hilbram – salah satu mahasiswa disabilitas asal kota pahlawan juga merasakan euforia PKKMB. “ Kakak Fasilitatornya ramah dan sangat membantu dalam mobilitas saya, selain itu pematerinya sangat memotivasi saya untuk dapat berkembang kedepannya,” tuturnya. Ia juga mendapat dukungan penuh oleh keluarganya, selama kegiatan berlangsung.
Penulis : Chantika Toti Yuliandan (PGSD), Annisa Lailatul Mufidah(PGSD), Ria Risky Syah P A F(PGSD)
Dokumentasi: Reynaldo (PGSD), Mustika (BK), Ivan (BK), Fanzha (BK), Ghaniya (TP), Alfi (TP)