Publikasi S1 Bimbingan Dan Konseling

Year Title Description Publisher Author(s)
2019 Emotional Maturity of Vocational School Students
Emotional maturity is one aspect of human development that needs attention, not least for Vocational Schools. This study aims to determine the level of emotional maturity of students in Vocational School Students 1 Trowulan involved in brawls. This study included the type of descriptive qualitative research with the subject of class X students who had been involved in brawl cases. The data collection methods are questionnaires, interviews, documentation and questionnaires. The results showed that emotional maturity in students in brawl cases at Vocational School Students 1 Trowulan was very low. The number of emotional maturity aspects that are not possessed by the subject such as emotional control, self-understanding and the use of critical mental functions is one of the triggers for brawls. The emotional maturity of the subject is different, it is influenced by internal factors and external factors. Efforts made by counselors in schools to deal with the problems of students involved in brawl cases so that there is a feeling of regret and deterrence for students who are fighting with counseling services both individually and in groups and guidance.
3rd International Conference on Education Innovation (ICEI 2019), 350-353, 2019
2019 Penerapan Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Modeling Partisipan Untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa Saat Mengemukakan Pendapat Pada Kelas XI IPS 3 DI SMAN 2 Karangan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari penerapan layanan konseling kelompok dengan teknik modeling partisipan untuk meningkatkan percaya diri siswa saat mengemukakan pendapat di SMAN 2 Karangan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh percaya diri siswa yang rendah saat ingin mengemukakan pendapat sehingga menyebabkan keberhasilan proses pembelajaran terhambat. Pola komunikasi yang dilakukan dari satu arah menjadikan proses pembelajaran seperti tempat penyampaian informasi dimana guru lebih aktif sedangkan siswa pasif. Pola komunikasi dalam proses pembelajaran di kelas akan lebih efektif manakala pola komunikasi dilakukan secara multi arah. Dalam arti, komunikasi tidak hanya terjadi dari guru kepada siswa, atau sebaliknya dari siswa kepada guru, tetapi juga antara siswa dengan siswa.
Bk Unesa 9 (2), 14-27, 2019
2019 DEFRAGMENTING BERPIKIR PSEUDO DALAM MEMECAHKAN SOAL MATEMATIKA PADA MATERI PYTHAGORAS SISWA KELAS VIII E SMPN 1 NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG
Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dipisahkan.Pembelajaran matematika sudah di terapkan sejak TK hingga perguruan tinggi namun, seringkali siswa masih menganggap bahwa hal yang penting dalam matematika yaitu jawaban yang benar. Selain itu, masih terdapat banyak siswa yang memecahkan masalah matematika terutama pada materi Pythagoras, siswa tidak menggunakan proses berpikirnya dengan optimal,tidak melakukan proses refleksi, memberikan respon spontan tanpa menyadari apa yang dikerjakan, dan tidak menunjukkan adanya dorongan untuk memeriksa kebenaran jawaban. Dalam hal ini, siswa dapat dikatakan dalam keadaan berpikir pseudo, jika dibiarkan dalam keadaan ini dapat menyebabkan kerugian bagi siswa. Defragmenting merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi berpikir pseudo yang dialami siswa dalam memecahkan soal terutama pada materi Phytagoras. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah Mendeskripsikan defragmenting berpikir pseudo siswa berkemampuan sedang dan siswa berkemampuan rendah dalam memecahkan soal matematika pada materi Pythagoras. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data serta mengamati. Sehingga dalam memperoleh data yang selengkap-lengkapnya, peneliti mengadakan hubungan secara langsung dengan dunia yang diteliti, bekerjasama dengan guru dan siswa yang terlibat dalam penelitian. Dalam proses …
IAIN Tulungagung, 2019
2019 Pengembangan Media “Peta Manajemen Konfik” pada Siswa Kelas VIII di SMPN 2 Candi Sidoarjo
Berdasarkan studi pendahuluan di SMPN 2 Candi, dari hasil wawancara dan angket yang disebar kepada 100 orang siswa kelas VIII dapat terlihat bahwa bentuk konflik interpersonal yang dialami oleh siswa di SMPN 2 Candi sangat beragam, dan akibat yang terjadi cenderung ke arah negatif. Maka peneliti menganggap perlu untuk segera melakukan layanan yang dapat meningkatkan keterampilan manajemen konflik interpersonal pada siswa kelas VIII di SMPN 2 Candi.
Jurnal BK UNESA 10 (3), 2019
2019 The application of a metaphor technique by healing stories to reduce student anxiety
The background of this research is the discomfort feeling of some students during their communication with others since they have problems with their self confidence. This problem must be solved because it will make the students have difficulty in comunication in the future. Some techniques can be utilized for helping these studenta, one of them is a metaphor tehcnique. This paper presents the effectiveness of applying the metaphor technique in the form of healing stories to decrease the communication problems of students in the setting of counseling group design. One group pre-test and post-test design are used. Since the data is normally distributed, the technique for data analysis used in this research is a paired sample t test. Results of analysis show that there is a difference of communication apprehension level before and after the metaphor technique in the form of healing stories hasbeen applied. On the other words, the application of metaphor technique in the form of healing stories can decrease the level of communication apprehension of the students.
3rd International Conference on Education Innovation (ICEI 2019), 384-386, 2019
2019 Pengembangan Media Permainan Dart Board Interaksi Sosial Dalam Bimbingan Kelompok Kelas X Ipa Sma Negeri 12 Surabaya
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 12 Surabaya. Hasil dari angket DCM yang telah dibagikan di kelas X dan hasil wawancara dari guru BK bahwa masalah siswa selain keterlambatan yaitu masalah interaksi sosial yang rendah khususnya siswa kelas X yang baru memasuki sekolah baru yang disebabkan karena kurangnya pemahaman antara pribadi dan orang lain. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menghasilkan suatu produk pengembangan yaitu media permainan dart board interaksi sosial yang dapat membantu guru BK dalam memberikan suatu layanan bimbingan kelompok pada siswa untuk meningkatkan interaksi sosial. Dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan oleh Borg and Gall yang memaparkan 10 tahapan pengembangan. Penelitian ini hanya membatasi sampai 5 tahapan, yaitu (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal,(2) perencanaan,(3) pengembangan produk awal,(4) uji coba awal,(5) revisi produk. Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif didapatkan dari hasil akseptabilitas ahli materi 76, 51% dengan kategori Baik, Tidak perlu direvisi, ahli media 80, 15% dengan kategori Baik, Tidak perlu direvisi, ahli praktisi (konselor) 81, 87% dengan kategori Sangat Baik, Tidak perlu direvisi, dan calon pengguna (siswa) 92, 75% dengan kategori Sangat Baik, Tidak perlu direvisi. Data kualitatif didapatkan dari saran dan masukan dari ahli dan telah direvisi. Sehingga media permainan dart board interaksi sosial telah memenuhi kriteria akseptabilitas yang mencakup aspek …
Jurnal BK UNESA 10 (1), 2019
2019 Penerapan konseling kelompok pendekatan solution-focused brief therapy (SFBT) untuk mengurangi perilaku membolos siswa di SMPN 33 Surabaya
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi perilaku membolos siswa melalui konseling kelompok pendekatan Solution-Focused Brief Therapy (SFBT). Metode penelitian yang digunakan adalah single subject desain AB dengan analisis data visual–kuantitatif. Subjek penelitian berjumlah tiga dengan pengumpulan data dilakukan secara observasi yang menunjukkan ciri-ciri dari perilaku membolos dan didukung absensi semester ganjil sebagai data awal. Konseling dilakukan 6 kali dengan satu kali tiap minggu dengan durasi±45 menit setiap pertemuan. Berdasarkan data, ketiga subjek selalu melakukan perilaku membolos pada setiap bulannya dengan total ADW sebanyak 23 kali, LRA 22 kali dan KAF 15 kali. Perolehan kecenderungan stabilitas ketiga subjek mengalami penurunan dari fase baseline (20%) ke fase intervensi (0%), hal ini dikarenakan perolehan skor perilaku membolos telah berkurang sebab tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi perilaku membolos. Perolehan data overlap dari subjek LRA 50% dan ADW serta KAF 0%, dimana semakin rendahnya persentase menunjukkan semakin baik pengaruh intervensi. Sehingga dapat disimpulkan penelitian ini berhasil karena intervensi yang diberikan memiliki efek yang baik terhadap konseli dengan ditunjukkannya perilaku membolos sudah berkurang. Peneliti merekomendasikan kepada guru BK sebagai alternatif dalam menghadapi siswa dengan perilaku membolos menggunakan konseling SFBT
Jurnal BK UNESA 9 (3), 33-41, 2019
2019 Pengembangan Media Leaflet Untuk Meningkatkan Pemahaman Bahaya Merokok Pada Siswa Kelas V SD Driyorejo Gresik
Merokok merupakan kegiatan sehari-hari sebagian masyarakat, dimana merokok bukan saja dilakukan oleh orang dewasa namun sudah merambah pada kalangan remaja bahkan anakanak sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media leaflet yang layak dalam memberikan pemahaman bahaya merokok pada siswa sekolah dasar serta mengetahui keefektifan dari penggunaan media leaflet tersebut. Penelitian pengembangan ini mengacu pada model Brog & Gall yang dibatasi sampai tahap keenam. Keenam tahap tersebut meliputi penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan format produk awal, uji coba awal, revisi produk dan uji coba lapangan. Dimana pada uji coba lapangan, produk diujikan pada 31 siswa kelas V SD dengan menggunakan angket dan soal uraian pemahaman bahaya merokok sebelum dan sesudah diberikan media. Data-data dikumpulkan melalui angket validasi media leaflet uji ahli dan uji calon pengguna, angket pre test dan post test pemahaman bahaya merokok serta soal uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk media leaflet memenuhi kriteria akseptabilitas dimana aspek kegunaan, ketepatan, kepatutan dan kelayakan masuk dalam kategori sangat baik. Hasil uji coba lapangan menunjukkan media leaflet dapat meningkatkan pemahaman bahaya merokok pada siswa kelas V SD.
Jurnal BK UNESA, 77-84, 2019
2019 Layanan Bimbingan Klasikal Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Perencanaan Karir
Berdasarkan hasil studi pendahuluan menggunakan AUM ditemukan masalah pada siswa kelas XI dalam bidang karir sebesar 55% di salah satu SMA swasta di Kabupaten Sidoarjo, terutama dalam membuat rencana di masa depan. Peningkatan keterampilan membuat perencanaan karir diharapkan terjadi melalui penerapan bimbingan klasikal berbasis masalah. Model bimbingan ini diadopsi dari model pembelajaran berbasis masalah. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 SMA Ulul Albab Sidoarjo.
Jurnal BK UNESA 9 (3), 136-146, 2019
2019 Penerapan Layanan Bimbingan Klasikal Menggunakan Media Video untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Wringinanom Gresik
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur apakah ada peningkatan motivasi belajar pada siswa SMP Negeri 2 Wringinanom Gresik kelas VIII A setelah di beri layanan bimbingan klasikal. Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuantitativ. Dengan pendekatan One-Group Pretest-Posttest Design. Jumlah subyek penelitian sebanyak 32 siswa, dengan penggumpulan data menggunakan kuisioner motivasi belajar. Analisis yang dipakai oleh peneliti adalah analisis menggunakan SPSS dengan menggunakan perhitungan One-Sample Test. Hasil yang didapat dari perhitungan tersebut adalah nilai sig.(2-tailed) sebesar 0.856> 0.05. Reliability statistics dengan menunjukan cronbach's alpha menunjukan angka 0.745. Maka dapat disimpulkan adanya kenaikan motivasi belajar setelah subyek diberikan treatmen berupa video motivasi belajar. kunci: Bimbingan klasikal, motivasi, belajar, dan video motivasi belajar
Jurnal BK Unesa 10 (1), 1-5, 2019