Prof. Dr. Dra. Gunarti Dwi Lestari, M.Si., M.Pd., adalah salah satu profesor berpengaruh di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP Unesa), khususnya di bidang Pendidikan Luar Sekolah. Beliau lahir pada 12 Juli 1961 di Semarang dan telah menorehkan rekam jejak akademik yang luar biasa dengan pencapaian tinggi di berbagai jenjang pendidikan serta pengalaman manajerial yang luas.
Prof. Gunarti menempuh pendidikan tinggi hingga jenjang doktoral di empat perguruan tinggi berbeda, menunjukkan komitmen dan semangat belajar yang luar biasa. Kiprah akademiknya di Unesa meliputi pengajaran, penelitian, serta pengembangan program studi terutama pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan luar sekolah.
Sebagai akademisi, beliau aktif menulis karya ilmiah yang banyak menjadi rujukan di kalangan pendidikan di Indonesia, terutama berkaitan dengan pendidikan anak usia dini, kurikulum, dan manajemen pendidikan. Karyanya memberikan kontribusi signifikan terhadap kebijakan dan praktik pendidikan di tingkat nasional.
Prof. Gunarti juga memegang berbagai posisi strategis di fakultas dan universitas. Selain itu, beliau menjabat sebagai ketua umum Ikatan Akademisi Pendidikan Nonformal Indonesia (IKAPENSI), dan terlibat dalam berbagai program pengembangan pendidikan anak usia dini di tingkat nasional maupun internasional.
Tidak hanya aktif secara akademik, ia juga memiliki pengalaman mengikuti berbagai pelatihan di tingkat internasional yang diselenggarakan oleh lembaga seperti Bank Dunia, pemerintah Belanda, dan Australia, sehingga wawasan dan keahliannya sangat luas dalam konteks global.
Sebagai dosen pembimbing, Prof. Gunarti dikenal sangat berdedikasi dalam mendampingi mahasiswa S2 dan S3. Pendekatan bimbingan yang beliau lakukan membantu mahasiswa mengembangkan riset yang mendalam sekaligus mendorong inovasi pendidikan yang aplikatif.
Prof. Dr. Dra. Gunarti Dwi Lestari tetap konsisten mengembangkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Dedikasinya dalam meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal membuatnya menjadi salah satu tokoh penting dalam pendidikan Indonesia.