Stres Karena Belum Bisa Bagi Waktu Antara Tugas Kuliah dan Di Luar Itu? Yuk Pakai Tips Ini!

fip.unesa.ac.id. SURABAYA – Kesibukan akademik dan non-akademik sering kali membuat mahasiswa merasa waktu 24 jam dalam sehari tidak cukup untuk menyelesaikan berbagai tugas, bersosialisasi, berolahraga, serta beristirahat. Tidak jarang, mahasiswa merasa baru saja memulai hari, tetapi sudah harus kembali menghadapi malam dengan daftar tugas yang belum terselesaikan.
Dalam dunia akademik, keterampilan manajemen waktu menjadi aspek krusial dalam mencapai kesuksesan. Kemampuan ini tidak hanya membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas tepat waktu, tetapi juga menjaga keseimbangan antara kehidupan akademik dan kegiatan lainnya. Berikut lima strategi yang dapat diterapkan untuk mengelola waktu secara efektif.

  1. Susun Jadwal Kegiatan Secara Tertulis
    Mahasiswa disarankan untuk tidak hanya mengandalkan ingatan dalam mengatur jadwal. Menuliskan daftar aktivitas beserta waktu pelaksanaannya dalam buku catatan, kalender, atau aplikasi pencatat di ponsel dapat membantu meningkatkan keteraturan dan mengurangi risiko melupakan tugas penting. Pemanfaatan aplikasi manajemen waktu seperti Google Calendar atau Trello dapat menjadi solusi efektif dalam merencanakan kegiatan harian.
  2. Tentukan Prioritas Secara Sistematis
    Menentukan prioritas merupakan langkah awal yang penting dalam mengelola waktu. Dengan banyaknya tugas yang harus diselesaikan, mahasiswa perlu membuat skala prioritas guna menghindari stres akibat pekerjaan yang menumpuk.
    Menyesuaikan tingkat urgensi dan kepentingan suatu tugas menjadi kunci utama dalam menentukan mana yang harus dikerjakan lebih dahulu. Seperti yang dikemukakan oleh Stephen Covey, “Kuncinya bukanlah memprioritaskan apa yang ada dalam jadwal, tetapi menjadwalkan prioritas.”
  3. Fokus dalam Menjalankan Setiap Kegiatan
    Kemampuan untuk tetap fokus saat menyelesaikan tugas merupakan faktor yang berkontribusi dalam efektivitas manajemen waktu. Gangguan dari ponsel, media sosial, atau notifikasi pesan sering kali menjadi kendala dalam meningkatkan produktivitas.
    Mahasiswa dianjurkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dengan mematikan notifikasi yang tidak diperlukan serta menggunakan metode tertentu, seperti mengenakan headphone atau memasang tanda “Jangan Ganggu”, guna meminimalkan distraksi.
  4. Hindari Menunda Pekerjaan
    Menunda pekerjaan hanya akan memperbanyak beban tugas dan berpotensi meningkatkan tingkat stres. Oleh karena itu, mahasiswa perlu membiasakan diri untuk langsung mengerjakan tugas setelah diterima.
    Jika suatu tugas terasa kompleks, metode pembagian tugas menjadi bagian-bagian kecil dapat membantu dalam menyelesaikannya secara bertahap. Selain itu, penerapan teknik 5 menit—di mana mahasiswa memulai pekerjaan selama lima menit untuk membangun momentum—dapat menjadi strategi efektif dalam mengatasi kebiasaan menunda.
    Dengan menerapkan strategi manajemen waktu yang efektif, mahasiswa dapat mengoptimalkan produktivitas tanpa mengorbankan keseimbangan antara akademik dan aktivitas lainnya. Manajemen waktu yang baik tidak hanya membantu dalam menyelesaikan tugas dengan lebih efisien, tetapi juga berperan dalam menjaga kesehatan mental dan fisik.

Penulis: Rifda (PGPAUD) & Rendy (TP)