AI untuk Disabilitas: Teknologi yang Menghadirkan Kesetaraan

fip.unesa.ac.id, SURABAYA—Di era digital saat ini, kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) bukan lagi sekadar konsep futuristik, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari. Lebih dari sekadar mendukung efektivitas pekerjaan, AI kini berkembang dengan peran yang lebih bermakna, yaitu membuka akses dan menciptakan kesetaraan bagi penyandang disabilitas.

Kemampuan AI untuk belajar dari data dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pengguna menjadikannya inovasi penting dalam mendukung kemandirian dan mobilitas penyandang disabilitas. Mulai dari komunikasi, pengenalan lingkungan, hingga pembelajaran adaptif, teknologi ini memberikan ruang bagi semua individu untuk berinteraksi dan berkembang tanpa batas.

Berikut beberapa teknologi AI yang telah membantu meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas:

  1. AI Speech-to-Text dab Text-to-Speech

Melalui teknologi ini, penyandang disabilitas netra dapat mengakses dan “membaca” teks dalam bentuk suara, sehingga membantu mereka memahami informasi tertulis dengan lebih mudah. Sementara itu, penyandang disabilitas tuli dapat mengikuti percakapan melalui teks yang dihasilkan secara otomatis dari ucapan lawan bicara. Teknologi ini menjembatani komunikasi dua arah antara teman netra, tuli, dan masyarakat umum, sehingga interaksi menjadi lebih inklusif dan setara.

  1. SignAll dan HandTalk

Kedua teknologi berbasis AI ini mampu mengenali gerakan tangan pengguna bahasa isyarat dan menerjemahkannya menjadi kata-kata atau suara secara real-time.  Inovasi ini membantu masyarakat umum berkomunikasi dengan teman tuli tanpa harus menguasai bahasa isyarat terlebih dahulu.

  1. Be My Eyes dan Seeing Ai

Menjadi mata digital, AI ini membantu disabilitas netra mendeskripsikan objek atau membaca lingkungan sekitar melalui kamera. Sementara bagi anak dengan Autisme, AI ini dikembangkan untuk mengenai emosi lawan bicara, melatih komunikasi sosial, dan menghadirkan pembelajaran adaptif melalui game edukatif interaktif.

Melalui inovasi ini, AI telah membuktikan bahawa inovasi dapat menjadi sarana untuk menciptakan dunia yang lebih setara. Dengan pemanfaatan yang tepat, AI tidak hanya membantu-teman-teman disabilitas dalam beraktivitas, tetapi juga menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya inklusivitas. Kemajuan bukan hanya milik mereka yang mampu, tetapi milik semua yang mau berjuang bersama menuju masa depan tanpa batas.

Penulis: Lina Nur Laili (PLB)

Editor: Nelly Najwa (PGSD)

Dokumentasi: Pinterest