fip.unesa.ac.id, SURABAYA – Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan global melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertaraf internasional dan penjajakan kemitraan strategis dengan lembaga pendidikan di Malaysia dan Thailand.
Kegiatan PKM Internasional ini dilaksanakan dalam dua rangkaian utama. Pertama, kunjungan akademik ke International Islamic University Malaysia (IIUM) dan Thaksin University, Thailand pada tanggal 12–15 Juni 2025 untuk menjalin kemitraan internasional. Kedua, pelatihan daring dengan tajuk “Improving the Quality of Educational Services Through Strategic Management at CLC Kinabalu, Malaysia”, yang dilaksanakan pada 21–25 Juli 2025.
Pelatihan daring ini diikuti oleh 39 peserta, yang terdiri dari para guru Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) dan tutor pendidikan nonformal di Community Learning Center (CLC) wilayah perkebunan kelapa sawit di Sabah, Malaysia.
Tim PKM terdiri dari para dosen ahli di bidang pendidikan nonformal, yakni Dr. Widodo, M.Pd., Prof. Gunarti Dwi Lestari, M.Pd., Prof. Dr. H. Yatim Riyanto, M.Pd., Dr. Heryanto Susilo, M.Pd., serta Monica S., M.Pd.
Dalam kunjungan dan pelaksanaan PKM ini, teridentifikasi masih banyak masyarakat, khususnya yang berada di kawasan perkebunan, belum mendapatkan akses pendidikan secara layak. Fakta ini mendorong pentingnya peran program PLS sebagai jembatan pendidikan yang adaptif dan inklusif bagi komunitas marjinal.
PKM internasional ini bertujuan untuk:
- Berperan aktif dalam pengembangan pendidikan nonformal pada level global.
- Menjalin dan memperkuat jejaring kemitraan internasional.
- Meningkatkan kesadaran kolektif terhadap isu pendidikan nonformal lintas negara.
- Menghadirkan program-program PLS yang aplikatif dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Koordinator Program Studi S1 PLS UNESA, …. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam penguatan program studi sebagai lembaga pendidikan yang profesional dan berdampak internasional.
“Program ini tidak hanya menjadi sarana berbagi praktik baik, tetapi juga menginspirasi terbentuknya kolaborasi lintas negara dalam bidang pendidikan nonformal yang selama ini kerap terpinggirkan,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Prodi PLS FIP UNESA menegaskan peran aktifnya dalam mengembangkan kualitas layanan pendidikan, memperluas jejaring kerja sama internasional, dan memperkokoh posisinya sebagai pionir pendidikan nonformal di Indonesia.