fip.unesa.ac.id, Surabaya – Program Studi S1-Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) sukses menyelenggarakan Festival Eksplorasi Literasi Nusantara. Kegiatan ini berlangsung meriah di Pendopo FIP Kampus Lidah dan menjadi ajang unjuk karya mahasiswa sebagai luaran dari mata kuliah Pengembangan Bahasa dan Literasi Anak Usia Dini (AUD).
Festival ini menampilkan total 482 produk inovatif, terdiri dari 241 Alat Permainan Edukatif (APE) dan 241 e-book dongeng Nusantara. Produk-produk tersebut mencakup berbagai aspek literasi, seperti menyimak, berbicara, menulis, dan membaca, yang dikembangkan oleh mahasiswa kelas A hingga G angkatan 2023 Prodi PG-PAUD. Nantinya, e-book cerita Nusantara ini akan dipublikasikan melalui website resmi Prodi PG-PAUD sebagai kontribusi nyata terhadap pengembangan literasi anak usia dini.
Afifah Rahmaningrum, M.Pd., dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Bahasa dan Literasi AUD, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan untuk melatih mahasiswa menciptakan media pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan di lapangan. Pengembangan literasi dan bahasa bertujuan agar anak mampu menerima dan menyampaikan informasi dengan baik.
“Oleh karena itu, mahasiswa belajar membuat media yang mendukung aspek membaca, menulis, berbicara, dan menyimak. Hal ini sekaligus menjadi bekal saat mereka menjadi guru kelak,” ungkap dosen pengampu mata kuliah. Ia menambahkan, tantangan terbesar yang dihadapi mahasiswa adalah menggali permasalahan yang ada di masyarakat dan menciptakan media pembelajaran inovatif sebagai solusinya.
Kedepannya, kegiatan seperti ini diharapkan terus diperkenalkan di lingkungan FIP untuk menunjukkan kontribusi Prodi PG-PAUD terhadap pengembangan literasi anak usia dini. “Keunggulan mata kuliah ini adalah berbasis proyek, sehingga ada hasil nyata yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” pungkas Afifah Rahmaningrum, M.Pd.
Inovasi Mahasiswa: Mobil Sport untuk Pembelajaran Spasial
Salah satu karya menarik dalam festival ini adalah media pembelajaran bernama Mobil Sport karya Nadiyah Nur Azizah. Meskipun berbahan sederhana, seperti kartu arah, karpet bergambar, dan box berbentuk mobil, inovasi ini mampu menarik perhatian. “Saya membuat karpet bergambar dengan desain lucu untuk mendukung konsep spasial anak. Elemen tambahan, seperti bola dan box, juga mempermudah mobilitas media ini,” jelas Nadiyah.
Namun, proses pembuatannya tidak luput dari tantangan, terutama saat mempola infraboard dan pengecatan bola karet menggunakan akrilik yang rentan retak jika tidak dilapisi dengan varnish. “Ke depan, saya ingin media ini lebih sempurna sehingga dapat membantu anak-anak menyimak dengan baik dan memahami konsep spasial lebih mendalam,” tekadnya.
Festival Eksplorasi Literasi Nusantara ini berhasil menunjukkan bagaimana mahasiswa PG-PAUD FIP UNESA tidak hanya belajar teori, tetapi juga menciptakan solusi nyata untuk pembelajaran anak usia dini. Dengan adanya acara ini, diharapkan akan lahir generasi pendidik yang kreatif, inovatif, dan mampu menjawab kebutuhan literasi di masa depan.
Penulis: Dede Rahayu Adiningtyas (PGSD)