Persiapan Ujian Mahasiswa FIP UNESA: Strategi Belajar, Keseimbangan, dan Teknik Efektif untuk Raih Hasil Maksimal

fip.unesa.ac.id, SURABAYA – Sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA), musim ujian yang semakin mendekat, mahasiswa perlu mempersiapkan diri secara optimal untuk mencapai hasil yang memuaskan. Strategi belajar yang tepat, manajemen waktu, pemahaman materi, dan menerapkan teknik pemahaman seperti mind mapping, dapat membantu mahasiswa meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. 

Selain itu, menjaga kesehatan fisik dan mental juga menjadi kunci utama dalam menghadapi musim ujian. Tidur yang cukup, pola makan yang seimbang, serta rutin berolahraga dapat membantu mahasiswa tetap fokus dan bugar. Tidak hanya itu, mengambil waktu istirahat secara berkala selama sesi belajar juga penting untuk menghindari kelelahan. 

Kombinasi strategi belajar yang terencana dan menjaga keseimbangan gaya hidup, mahasiswa diharapkan mampu menghadapi ujian dengan lebih percaya diri dan mencapai hasil yang maksimal. “Menyiapkan tugas-tugas dari dosen yang sebagian besar dalam bentuk proyek dan observasi sebelum ujian sangat penting bagi saya,”ungkap Ajeng, Mahasiswa Prodi PLB FIP UNESA.

Strategi yang diterapkan akan jauh lebih efisien dan efektif saat dipadukan dengan teknik belajar yang cocok. Teknik Pomodoro dan teknik Eat That Frog cocok untuk sobat mahasiswa FIP dengan kesulitan manajemen waktu. Teknik Feynman cocok untuk sobat FIP UNESA dengan kecenderungan menjelaskan kembali materi secara lisan.

Selain itu, terdapat teknik mencatat Cornell /membagi kertas menjadi tiga bagian dan teknik SQ3R (Survei, Question, Read, Recall/ Recite dan Review) yang dapat sobat mahasiswa FIP pilih. Dengan demikian, sobat mahasiswa FIP memiliki banyak pilihan teknik belajar untuk memaksimalkan UTS yang akan segera dilaksanakan.

“Biasanya saya menyiapkan ujian dengan diskusi bersama teman, berbagi opini, dan mencari fakta dari hal-hal tersebut,” jelas Dea, mahasiswa Prodi PGSD FIP UNESA.

Penulis: Dede Rahayu Adiningtyas (PGSD), Yohana Francisca Natalia (PGSD), Annisa Aprilia Zahwa (TP)