fip.unesa.ac.id, SURABAYA––Memilih cara terbaik mempersiapkan anak sebelum memasuki sekolah formal sering menjadi dilema bagi orang tua. Dua pendekatan yang paling banyak dipilih adalah pendidikan di rumah dan pre-school. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, tergantung kebutuhan anak dan kesiapan orang tua.
Pendidikan di rumah menekankan pendampingan individual dari orang tua, sehingga anak belajar sesuai tempo dan minatnya. Aktivitas sehari-hari bisa disesuaikan dengan perkembangan kognitif, motorik, bahasa, dan sosial-emosional. Kelebihan utama pendidikan di rumah adalah intensitas perhatian yang tinggi, fleksibilitas waktu, serta kemampuan menanamkan nilai-nilai keluarga sejak dini.
Sementara itu, pre-school menawarkan pengalaman sosial yang lebih luas. Anak belajar bersosialisasi, berbagi, bekerja sama, dan menyesuaikan diri dengan aturan kelompok. Aktivitas yang terstruktur dalam kelompok juga melatih anak disiplin, mengenal rutinitas, dan belajar menghadapi tantangan sosial sejak usia dini.
Mahasiswa PG-PAUD UNESA, memberikan pandangannya terkait perbandingan kedua pendekatan ini:
“Kalau pendidikan di rumah memberi anak perhatian personal dan bimbingan sesuai karakter, pre-school melatih anak bersosialisasi lebih awal. Idealnya, orang tua bisa menggabungkan kedua pendekatan ini. Misalnya belajar di rumah untuk aspek kognitif dan emosional, lalu mengikuti kegiatan di pre-school agar anak terbiasa bersosialisasi,” jelas Nadia.
Ia menambahkan, tidak ada metode tunggal yang bisa disebut paling efektif secara mutlak. Keberhasilan pendidikan pra-sekolah sangat bergantung pada konsistensi, kualitas interaksi, dan stimulasi yang tepat dari orang tua maupun pengasuh.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang mendapatkan keseimbangan antara bimbingan di rumah dan pengalaman sosial di pre-school cenderung lebih siap menghadapi sekolah formal. Mereka memiliki kemampuan berpikir kreatif, kepercayaan diri, dan keterampilan sosial yang lebih baik dibanding anak yang hanya satu metode saja.
Dengan begitu, memilih antara pendidikan di rumah atau pre-school bukan sekadar memutuskan tempat anak belajar, tetapi bagaimana orang tua dan pendidik dapat bekerja sama menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, aman, dan memadai untuk perkembangan optimal anak sebelum memasuki pendidikan formal.
Dokumentasi: Pinterest