Moch. Dhuchrizal, mahasiswa S2 Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya, melaksanakan penelitian berjudul “Manajemen Mutu Lembaga Pendidikan Berprestasi.” Penelitian ini melakukan studi multi situs pada dua sekolah unggulan, yakni SMKN 1 Cerme Kabupaten Gresik dan SMAN 3 Bojonegoro, untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi manajemen mutu pendidikan berprestasi di tingkat sekolah menengah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain multi situs, sehingga memungkinkan eksplorasi mendalam tentang perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi program mutu di masing-masing sekolah. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan komite sekolah, serta observasi partisipatif dan studi dokumentasi yang sistematis.
Analisis data dilakukan secara interaktif melalui proses reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan, mengikuti prinsip manajemen mutu berbasis sekolah yang mencakup keterlibatan semua komponen institusi. Hasil pengamatan menunjukkan pelaksanaan manajemen mutu di kedua sekolah berjalan sistematis, berbasis visi-misi, dan didukung budaya kolaboratif seluruh warga sekolah.
Setiap tahapan manajemen mutu—perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi—dijalankan dengan komitmen bersama serta berorientasi pada perbaikan berkelanjutan. Program mutu dirancang melalui musyawarah dan melibatkan pemangku kepentingan, seperti kepala sekolah, guru, komite, serta orang tua siswa, sehingga menghasilkan program yang relevan dan partisipatif.
Pelaksanaan program mutu di kedua sekolah mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan inovasi dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Upaya peningkatan mutu dilakukan secara berkelanjutan dengan monitoring dan evaluasi berkala, menjadi dasar proses perbaikan program di masa mendatang menurut hasil evaluasi dan feedback yang diperoleh.
Keberhasilan manajemen mutu di SMKN 1 Cerme dan SMAN 3 Bojonegoro ditandai dengan prestasi akademik dan non-akademik yang meningkat secara signifikan. Selain mendapatkan pengakuan sebagai sekolah berprestasi di tingkat kabupaten, capaian ini juga menjadi contoh bagi sekolah lain dalam menerapkan manajemen mutu pendidikan berbasis kolaborasi dan komitmen semua pihak.
Implikasi penelitian ini penting untuk pengembangan teori manajemen mutu pendidikan, khususnya dalam konteks sekolah menengah. Temuan penelitian memberikan saran praktis bagi sekolah, wakil kepala sekolah bidang, dan guru agar terus meningkatkan kualitas lembaga pendidikan secara berkelanjutan melalui perencanaan yang efektif dan evaluasi yang konsisten.
Penelitian Moch. Dhuchrizal menekankan pentingnya integrasi program, budaya mutu, dan perbaikan berkelanjutan untuk mempertahankan performa lembaga pendidikan di tengah tantangan perubahan zaman. Pendekatan kolaboratif yang diterapkan terbukti mampu meningkatkan kualitas sekolah secara holistik.