Metabharata, Game Action Karya Mahasiswa UNESA Raih Juara 2 dalam KMI Expo di Undiksha

Fip.unesa.ac.id, Surabaya 17 November 2023 Game Metabharata yang dikembangkan oleh sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berhasil menyabet penghargaan sebagai Juara 2 Kategori Bisnis Digital di Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo, di Universitas Pendidikan Ganesha, Bali, pada 15 hingga 17 November 2023.

Cahyo Febri Wijaksono, Riski Ramadani, Iqbal Izza Addaviqi, Husnul Mubarok, dan Surya Andini, dengan didampingi Aditya Chandra Setiawan, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing mengembangkan game action side-to-side yang mengadaptasikan kisah Perang Bharatayudha.

Berawal dari suka main game, terutama yang genrenya action, muncul keresahan kenapa jarang sekali ada game yang mengangkat unsur-unsur kearifan lokal Indonesia. Dan di saat yg bersamaan, ia juga menyukai kesenian wayang.

“Menurut saya, kisah-kisah dalam pewayangan Jawa itu sangat kompetitif dengan cerita-cerita superhero dari luar negeri, seperti Ironman, Spiderman, dll. Dari sana muncullah ide untuk menggabungkan dua tema tersebut yaitu kearifan lokal dan gamifikasi.“ tutur Cahyo Febri Wijaksono, salah satu pengembang game.

Tujuan awal pengembangan game ini yaitu, ingin membuat kesenian wayang booming di kalangan gen z, melalui action game yang kami kembangkan. Digunakan beberapa teknik pengumpulan data, di antaranya (1) studi literatur pada buku-buku pewayangan, misalnya ensiklopedia wayang nusantara; (2) wawancara dan validasi kepada ahli, yaitu seniman wayang di wilayah surabaya; (3) FGD bersama direktorat seni Unesa.

Dilakukan pula riset terkait genre game yang menjadi minat generasi muda, dan hasilnya genre action menjadi yg terpilih, karena selain menjadi salah satu genre game terpopuler, juga fleksibel untuk game-game yang bersifat naratif.

Penghargaan ini bukan kali pertama untuk Cahyo, dalam wawancaranya kemarin, ia menuturkan bahwa ia suka berkompetisi karena ia menganggap hal menyenangkan dari kompetisi itu bukan sekadar menangnya saja, namun perjalanan awal pembuatan karya hingga pengumuman akhir adalah bagian utuh dari setiap kompetisi yang harus dilalui.

Ia berpegang teguh pada pendirian bahwa  “Kalau kamu kompetisi cuma buat menang, lebih baik mundur dari sekarang, karena kemenangan hanya bagian kecil manfaat dari kompetisi. Kompetisi, proyek, dll, punya prosesnya masing-masing, yg entah lama atau sebentar, adalah hal yg sebenarnya bisa dinikmati, dari hulu sampai hilirnya.

“Selama manusia masih belum beres, kreativitas akan tetap muncul. Sehingga, sangat penting berusaha untuk tidak terlena dengan kenikmatan, dan tetap berkarya tanpa memikirkan bonus-bonusnya.” Tuturnya. 

###

Penulis : Nelly Najwa

Dokumentasi: Tim Game Metabharata