fip.unesa.ac.id, SURABAYA—Sebanyak sembilan mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengikuti program Student Mobility ke dua perguruan tinggi terkemuka di Asia Tenggara, yaitu Nanyang Technological University (NTU) di Singapura dan Chulalongkorn University di Thailand pada tanggal 05 sampai 09 Mei 2025 lalu. Program ini bertujuan memperluas wawasan global mahasiswa dalam praktik bimbingan dan konseling, sekaligus meningkatkan kompetensi profesional mereka di tingkat internasional .
Kesembilan mahasiswa yang mengikuti program ini adalah Shinta Annisa Damayanti, Alvito Fadhil Musyaffa, Ayn Ghania, Chelvi Agusty Merivasari, Amelia Nidialuna Ardhana, Fataya Layyinatul Fuad, Tri Cahyo Nugroho, Karina Putri Ramadhani, dan Kamila Haikal Abdullah.
Mereka didampingi oleh dosen pendamping dari Program Studi BK, Dr. Ari Khusumadewi, S.Pd., M.Pd., yang turut aktif menjalin kerja sama akademik antara UNESA dengan kedua universitas mitra.
Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa mengikuti kuliah tamu, diskusi akademik, dan kunjungan ke pusat layanan konseling di masing-masing universitas. Di NTU, mereka mempelajari inovasi layanan konseling berbasis teknologi serta pendekatan multikultural dalam menangani isu-isu psikososial. Sementara di Chulalongkorn University, para peserta mendalami praktik konseling berbasis komunitas dan peran konselor dalam mendukung kesejahteraan mental mahasiswa di lingkungan pendidikan tinggi.
“Program ini membuka wawasan kami tentang bagaimana konseling dijalankan di luar negeri, terutama dalam hal profesionalisme, sistem layanan, dan adaptasi budaya. Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk pengembangan diri kami sebagai calon konselor,” ujar Kamila Haikal Abdullah, salah satu peserta program.
Dr. Ari Khusumadewi juga menekankan pentingnya program semacam ini sebagai bagian dari upaya internasionalisasi kampus. “Kami berharap kegiatan Student Mobility ini tidak hanya menjadi pengalaman akademik bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi awal dari kolaborasi riset dan pertukaran pengetahuan antaruniversitas,” ungkapnya.
Program ini merupakan bagian dari komitmen UNESA dalam mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sekaligus meningkatkan daya saing lulusan di tingkat global.
Penulis: Yunica Putri Arfianti (BK)
Editor: Nelly Najwa (PGSD)