Magang di Dinas Pendidikan, Mahasiswa FIP UNESA Terapkan Ilmu dan Pembelajaran Nyata

fip.unesa.ac.id, SURABAYA—Kegiatan magang menjadi salah satu bagian penting dalam proses pembelajaran mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA). Tiga mahasiswa FIP UNESA berkesempatan menjalani magang di Dinas Pendidikan di tiga wilayah berbeda, yakni Sidoarjo, Mojokerto, dan DKI Jakarta. Pengalaman ini menjadi momen penting bagi mereka untuk memahami praktik administrasi pendidikan sekaligus menumbuhkan tanggung jawab dan etika kerja di lingkungan birokrasi.

Rizka Nadilla Putri, mahasiswa S1 Manajemen Pendidikan yang menjalani magang di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, mengaku mendapat banyak pengalaman baru saat ditempatkan di bagian pelayanan. Ia bertugas mengurus mutasi siswa antar daerah, legalisir ijazah, serta membantu pembuatan surat pengganti ijazah dan piagam penghargaan. Menurutnya, magang di Dinas Pendidikan mengajarkan pentingnya komunikasi dan profesionalitas dalam melayani masyarakat. 

“Setiap hari saya berinteraksi dengan berbagai karakter orang, sehingga menjaga sikap, tutur kata, dan profesionalitas menjadi hal utama,” jelasnya.

Pengalaman serupa juga dirasakan oleh Isaura Nur Havidah Putri, mahasiswa S1 Manajemen Pendidikan yang magang di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto. Ia ditempatkan di bagian pelayanan dan administrasi, dengan tugas mulai dari pengarsipan surat masuk dan keluar, input surat cuti, hingga pengecekan laporan bulanan sekolah. Selain itu, ia juga terlibat dalam kegiatan bimtek dan monitoring ke sekolah. 

“Lingkungan dinas sangat suportif, para pegawai membimbing kami dengan sabar dan memperlakukan kami layaknya rekan kerja,” ujarnya. Suasana kerja yang penuh dukungan membuat saya belajar banyak tentang pentingnya kolaborasi, ketelitian, dan rasa tanggung jawab.

Sementara itu, Helena Adinda Desty, mahasiswa S1 Manajemen Pendidikan, yang menjalani magang di Unit Pengelola Prasarana dan Sarana Pendidikan (UP Prasardik) Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Wilayah Selatan memperoleh pengalaman yang lebih teknis. Ia membantu dalam penyusunan dokumen administrasi, rekap data pengadaan, serta turut melakukan survei ke sekolah dan gudang penyedia. Tak hanya itu, Helen juga berperan dalam pelaksanaan mini kompetisi konstruksi dengan memverifikasi dokumen penyedia melalui sistem INAPROC. 

“Saya merasakan banyak pembelajaran berharga yang tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga memperkuat kesiapan diri untuk melangkah ke dunia kerja,” tuturnya.

Dari ketiga pengalaman mahasiswa tersebut, terlihat bahwa magang di Dinas Pendidikan bukan sekadar kegiatan praktik kerja, melainkan juga sarana pembentukan karakter dan peningkatan kompetensi profesional. Mahasiswa belajar langsung mengenai birokrasi pendidikan, etika kerja, serta pelayanan publik yang menuntut kedisiplinan dan ketelitian tinggi. Mereka juga melatih soft skill seperti komunikasi, kerja sama tim, dan kemampuan beradaptasi di lingkungan yang dinamis.

Program magang ini membuktikan bahwa keterlibatan mahasiswa FIP UNESA di Dinas Pendidikan memiliki dampak positif bagi kedua belah pihak. Mahasiswa memperoleh pengalaman kerja nyata yang relevan dengan bidangnya, sementara pihak dinas juga mendapat dukungan tenaga muda yang berkompeten dan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta sistem administrasi modern.

Melalui kegiatan magang ini, mahasiswa tidak hanya memahami teori tentang manajemen dan kebijakan pendidikan, tetapi juga belajar bagaimana pendidikan dijalankan secara praktis di lapangan. Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi mereka untuk berkontribusi lebih luas dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Penulis: Florencya Agatha (MP)

Editor: Nelly Najwa (PGSD)

Dokumentasi: Mahasiswa Magang