fip.unesa.ac.id -Rabu (29/7) FIP kembali membuat terobosan baru, di tengah pandemic COVID-19, FIP me launching Web jurusan dan merekrut lebih dari 30 Jurnalis. Para jurnalis ini nantinya akan mengawal dan mempublikasikan setiap kegiatan yang ada di selingkung FIP Unesa. Sebelum ditugaskan, para jurnalis ini dibekali dengan Pelatihan singkat seputar pengelolaan web, peliputan berita hingga tata kelola kehumasan.
Dalam Pelatihan kali ini, FIP menggandeng Pusat Pengembangan Teknologi Informasi (PPTI) dan Humas Unesa sebagai narasumber sekaligus mentor bagi para jurnalis FIP. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Heryanto Susilo, S.PD., M.Pd dalam sambutan nya menyampaikan tujuan pelatihan website ini adalah agar kita bisa lebih ter update dan kontennya bisa terus diisi. Jangan sampai website nya usang mudah-mudahan melalui pelatihan ini yang dibantu bapak/ibu dari Humas bisa membantu teman-teman dan adik-adik mahasiswa yang nanti akan dilibatkan untuk mengupdate berita melalui web di jurusan masing-masing terangnya.
Gilang Gusti Aji dalam paparannya menjelaskan ada 4 hal yang harus diperhatikan setiap jurnalis dalam membuat berita. Pertama adalah 5W+1H, kedua berbasis fakta, ketiga ringkas, jelas dan padat dan yang ke empat memahami teknik menulis ejaan. Belajar menulis itu seperti belajar berenang, tidak bisa hanya di angan-angan namun harus terjun langsung ke lapangan ungkapnya. Gilang juga menyampaikan bahwa untuk menjadi seorang jurnalis ini jangan takut salah, yang penting menulis dan segera di publish, jika ada kesalahan nanti bisa direvisi, yang penting berproses. nanti lama-lama kita akan menemukan pola yang cocok dan terbiasa dengan pola tersebut. Kalau kita sudah menemukan pola nya, menulis berita akan menjadi suatu hal yang mudah terangnya.
Melanjutkan paparan gilang, Prima Vidya Asteria juga menjelaskan materi tentang tata kelola kehumasan yang juga tidak kalah penting terutama dalam mengawal pencitraan lembaga kepada masyarakat luas. ada banyak cara dalam melaksanakan fungsi kehumasan. Sebagaimana yang dilakukan Humas Unesa, selain web, Unesa juga mempunyai radio, Instagram, YouTube dan yang baru launching adalah Televisi. Untuk mengawal setiap kegiatan yang ada di suatu lembaga diperlukan tim yang solid. Memang menjadi jurnalis di kampus itu berbeda dengan jurnalis pada media-media komersil terutama dari segi pendanaan. Hal ini wajar karena media kampus memang tujuan utamanya adalah pencitraan lembaga sehingga dana yang diberikan menyesuaikan dengan kemampuan kampus. Namun demikian, menjadi jurnalis kampus memiliki banyak manfaat bagi peningkatan soft skill dan hard skill mahasiswa di bidang jurnalistik. Mahasiswa kita itu hanya dengan sertifikat untuk Sipena itu lho senangnya minta ampun terangnya
Acara yang digelar selama 3 jam ini dilanjutkan dengan pendampingan melalui group WhatsApp sehingga jika para jurnalis ini menemukan masalah bisa langsung dibantu mencari solusi.(hpp/rif/acs)