fip.unesa.ac.id – Surabaya PKKMB hari pertama ditutup dengan penyampaian materi kemahasiswaan dan alumni. Materi kemahasiswaan membahas mengenai “Organisasi dan Kegiatan Kemahasiswaan dan Alumni Serta Sapta Trapsila Mahasiswa Unesa”. Materi penutup ini dilaksanakan dari jam 14.20 – 15.35 WIB. Sebagai pemateri terakhir, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Heryanto Susilo, S.Pd., M.Pd menyampaikan organisasi dan kegiatan kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Pendidikan.
Dosen Pendidikan Luar Sekolah ini menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kemahasiswaan, mulai dari seleksi mahasiswa, proses selama menjadi mahasiswa, hingga mahasiswa keluar menjadi alumni. Input mahasiswa Unesa memiliki keanekaragaman, baik dipandang dari jenis pendidikannya maupun dari segi pengalaman dan asal mahasiswa. Dilihat dari jenis pendidikannya, mahasiswa Unesa berasal dari beberapa sekolah, mulai dari SMA, SMK, dan MA. Tidak ada batasan daerah yang bisa masuk Unesa. Unesa menerima semua mahasiswa yang ingin masuk, namun tetap melalui proses seleksi. Terdapat 5 jalur masuk yang dapat ditempuh oleh calon mahasiswa, yaitu SNMPTN, Afirmasi, Bidik Misi, Mandiri, dan SBMPTN.
Terdapat 3 peran yang diemban oleh mahasiswa, yaitu mahasiswa sebagai Iron Stock, mahasiswa sebagai Guardian of Value, dan mahasiswa sebagai Agent of Change. Sebagai Iron Stock mahasiswa dituntut menjadi pengganti yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Sebagai Guardian of Value mahasiswa dituntut menjaga nilai-nilai moral yang telah ada di masyarakat. Sedangkan sebagai Agent of Change, mahasiswa dituntut dapat mengubah keadaan yang saat ini kurang baik menjadi keadaan yang lebih baik lagi. Untuk mencapai kondisi tersebut, karakter yang harus dimiliki oleh mahasiswa harus mencakup karakter yang mampu mendukung kemampuan akademik, sosial, dan ekologis mahasiswa. Kemampuan tersebut perlu direncanakan mulai dari saat mahasiswa masuk, dan bagaimana mahasiswa termotivasi untuk mencapai target yang diinginkan.
Menutup materi terakhir, wakil dekan yang sering
disapa dengan pak Hery ini berpesan kepada mahasiswa “Jangan Menunggu sesuatu
yang menjadi bakat anda, tapi dalamilah sesuatu yang akan menjadi bakat anda
sehinga anda menjadi ahli. Jangan hanya mengandalkan kegiatan perkuliahan di
kelas, carilah pengalaman untuk meningkatkan kompetensi anda”.