Harapan dan Apresiasi Besar terhadap Mahasiswa Baru FIP UNESA sebagai Gen Z Berwawasan Global

fip.unesa.ac.id., SURABAYA – 70 dari ribuan mahasiswa baru Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ikuti gelaran Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024 UNESA dalam tajuk “Mahakarya Nusantara Harmoni dalam Asa dan Cita” pada Senin, 19 Agustus 2024 di Graha UNESA, Kampus 2 Lidah Wetan.

PKKMB ada untuk mengenalkan sistem pendidikan universitas kepada mahasiswa baru. Rektor UNESA, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., dalam sambutannya berharap mahasiswa baru dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.

“Selalu aktif dan semangat belajar dengan memanfaatkan teknologi digital secara cerdas dan bijak. Sehingga menjadi insan intelektual yang berwawasan global, kreatif, dan inovatif, tangguh, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai jati diri dan karakter kebangsaan,” pesan Pria yang akrab dipanggil Cak Hasan tersebut.

Dalam langkah terobosan baru, Direktur Marketing Rekor MURI, Awan Rahargo, secara resmi menyerahkan Rekor MURI untuk Surat Mahasiswa Baru UNESA kepada Presiden Terpilih Terbanyak. Surat tersebut berisi Harapan Generasi Z untuk Indonesia Emas 2045, yang menegaskan bahwa Indonesia Emas hanya bisa tercapai melalui pendidikan yang layak dan berkualitas.

Apresiasi Menteri Sosial

Menteri Sosial Republik Indonesia, Dr. (H.C.) Ir. Hj. Tri Rismaharini, M. T., dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kebijakan-kebijakan yang telah di lakukan oleh Cak Hasan. “Banyak sekali trobosan-trobosan yang dilakukan oleh pak rektor ini, bahkan sama sekali tidak kita bayangkan,” tutur Menteri Sosial tersebut.

Ia memaparkan, bahwasannya pendidikan tidak harus di lembaga pendidikan saja, anak muda butuh ruang untuk mengeluarkan ide-ide, merealisasikan ide-ide itu dibutuhkan temat yang lebih luas untuk anak-anak muda. “Oleh karena itu Prof. Nurhasan menciptakan ruang itu, bahkan anak disabilitas pun diberikan ruang itu, terimakasih pak rektor,” ujarnya.

Tidak lupa pesan untuk para mahasiswa dari Menteri Sosial tersebut bahwasanya mahasiswa UNESA tidak boleh menyerah lantaran mereka tidak bersaing dengan anak-anak seluruh Indonesia saja, melainkan anak-anak seluruh dunia. “Itu yang sulit, tapi bukan berarti mereka tidak bisa,” pungkasnya.

Talkshow Kebhinekaan
Mengangkat tema “Peran Gen-Z dalam Penguatan Identitas Kebangsaan” UNESA undang Arif Novianto atau yang kerap disapa Nopek Novianto, komedian jebolan Stand Up Comedy Academy (SUCA) 4. Serta Putri Ayudya, aktris multitalenta, model, presenter, dan seorang dosen sebagai pembicara.

Bahas bagaimana generasi Z untuk menjadi generasi penerus ke depan, Putri Ayudya percaya bahwa setiap manusia merupakan creature of habit, dimana kita dibentuk oleh kebiasaan-kebiasaan. Di era gempuran ChatGPT, Gemini, dan teknologi AI lainnya, membuat generasi zaman ini dapat dengan mudah mengakses informasi dan belajar melalui internet.
“Oleh karena itu, generasi Z harus memanfaatkan teknologi untuk membentuk kebiasaan positif yang mendukung pengembangan diri. Dengan menjadi pengguna teknologi yang bijak, mereka dapat tumbuh menjadi penerus yang tangguh dan inovatif di masa depan,” tambah aktris cantik tersebut.

Sedangkan Nopek tekankan pada bagaimana mindset dapat mempengaruhi tindakan manusia. Memiliki mindset yang kuat dan positif sangat penting dalam mencapai keberhasilan. Mindset tidak hanya mempengaruhi bagaimana kita melihat diri sendiri, tetapi juga bagaimana kita menghadapi tantangan dan peluang yang ada di sekitar kita.

“Ketika kita yakin bahwa kita bisa, pikiran kita akan memberikan sugesti yang positif dan mendorong kita untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Sebaliknya, jika kita merasa ragu atau tidak percaya diri, pikiran kita cenderung menciptakan hambatan yang membuat kita takut untuk bertindak,” tuturnya.


Pesan dan Kesan Mahasiswa Baru

Fikri, mahasiswa baru Teknologi Pendidikan (TP) FIP UNESA asal Sidoarjo, mengaku melalui banyak tantangan saat prosesnya masuk UNESA. Meskipun denikian, ia berusaha keras untuk menghadapi tantangan dengan maksimal. Fadilla, rekan satu program studinya dari Surabaya, memiliki pengalaman serupa namun lebih tenang dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut.

Rinda, mahasiswa baru PG-PAUD, dan Fitri, mahasiswa baru PLS juga mengungkapkan kesulitannya saat proses pendaftaran. Meski demikian, mereka terkesan dengan penampilan-penampilan yang dihadirkan dalam acara pembukaan PKKMB UNESA.

Penulis: Nelly (PGSD), Dera (PGSD), Lina (PLB)
Dokumentasi: Mustika (BK), Ivan (BK), Fanzha (BK), Reynaldo (PGSD)