FIP UNESA Pacu Mahasiswa Berprestasi di PKM 2025: Tantangan dan Manfaat Jadi Satu

fip.unesa.ac.id, SURABAYA – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) tengah diramaikan dengan antusias persiapan intensif ratusan mahasiswa yang bersemangat mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2025.  Tak hanya membentuk ide-ide inovatif, mereka juga memanfaatkan berbagai dukungan, mulai dari konsultasi intensif dengan dosen pembimbing hingga workshop khusus yang diselenggarakan FIP. PKM adalah ajang  kompetisi tahunan tingkat nasional yang sangat dinantikan mahasiswa di seluruh Indonesia. Ajang ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menunjukkan ide-ide kreatif dan inovatif mereka dalam berbagai bidang. 

Mahasiswa FIP UNESA menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti PKM tahun ini. Mereka melakukan berbagai persiapan, seperti membentuk tim, riset, dan konsultasi dengan dosen. Dukungan dari dosen dan pihak terkait juga sangat penting, dengan berbagai kegiatan seperti webinar dan sharing session untuk memfasilitasi persiapan proposal PKM. Kegiatan “Sinau Bareng PKM” dan review proposal memberikan masukan dan motivasi berharga bagi mahasiswa. Partisipasi aktif mahasiswa FIP UNESA didorong oleh dukungan internal dan eksternal kampus, serta daya tarik keringanan tugas akhir atau “bebas skripsi” bagi mahasiswa yang lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Meskipun ada keraguan dan kekhawatiran akan ketatnya persaingan, mahasiswa FIP UNESA terus berupaya melawan keraguan tersebut dan menghasilkan proposal PKM yang berkualitas dengan dukungan penuh dari fakultas, dosen pembimbing, dan teman-teman.

Tidak terlepas juga dengan tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam mempersiapkan PKM, yaitu bagaimana cara memanajemen waktu dengan baik. Mereka harus pintar-pintar membagi waktu antara tugas kuliah dan deadline PKM yang semakin dekat. “Kalau kita tidak bisa memanajemen waktu yang baik, terutama persiapan PKM dan tugas perkuliahan, kita akan terlelap dalam semua itu,” ujar salah satu mahasiswa yang sedang mempersiapkan  PKM. Keseimbangan antara keduanya menjadi kunci keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti ajang bergengsi ini. 

Selain tantangan manajemen waktu, mahasiswa juga menyadari betul manfaat besar yang bisa didapatkan dari PKM. Proses persiapan PKM, meskipun melelahkan, ternyata menempa mereka menjadi pribadi yang dapat berpikir secara kritis. “Kemampuan yang diterapkan dalam mempersiapkan PKM pun bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari sebagai mahasiswa,” jelas salah satu mahasiswa. PKM tidak hanya melatih kemampuan akademik, tetapi juga soft skills yang sangat berharga di dunia kerja nanti.

Dengan semangat tinggi dan persiapan matang, mahasiswa FIP UNESA optimis dapat meraih hasil terbaik dalam ajang PKM 2025. Mereka berharap dapat menghasilkan karya-karya inovatif yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga mengharumkan nama fakultas dan universitas di tingkat nasional. PKM adalah panggung mereka untuk unjuk gigi, menunjukkan kreativitas dan inovasi yang tak terbatas.

Penulis: Dyah Ayu Hardiyanti (TP)

Dokumentasi: Alfi Kamaliyah (TP)