FIP UNESA Gelar Seminar Peran Pemuda dalam Astacita Menuju Indonesia Emas 2045 Secara Hybrid

fip.unesa.ac.id, SURABAYA—Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar seminar dengan tema “Peran Pemuda dalam Membangun Komitmen Kebangsaan dalam Astacita Menuju Indonesia Emas 2045” pada hari Rabu, 10 Juni 2025. Seminar ini diselenggarakan secara hybrid, baik melalui platform Zoom maupun secara langsung di O1 Lantai 1 FIP UNESA. Acara ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa program S3, dosen, tenaga pendidik FIP UNESA, serta jajaran petinggi fakultas dan menghadirkan berbagai narasumber yang membahas tema besar tersebut.

Seminar ini menghadirkan Dr. Erifendi Churniawan, S.H., M.H., Wakil Direktur II Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun, dan Dr. Capt. Mugen S. Sartoto, M.Sc., Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok, sebagai narasumber utama. Selain itu, Prof. Budi Purwoko, S.Pd., M.Pd., Wakil Dekan I FIP UNESA, juga turut memberikan paparan di akhir acara sebagai narasumber penutup.

Acara dimulai dengan pemaparan materi oleh Dr. Capt. Mugen S. Sartoto, M.Sc., dengan topik “Reformasi Birokrasi”. Dalam sesi ini, Dr. Sartoto mengajak audiens untuk memahami pentingnya administrasi publik dalam pemerintahan, serta peran vitalnya dalam membangun negara dan bangsa. Beliau juga menekankan perlunya perizinan transportasi laut yang efektif melalui pendekatan New Public Administration (NPA) yang mengedepankan nilai-nilai etis serta efisiensi partisipasi dalam sistem perizinan digital. “Peluang reformasi bernilai publik bukan hanya teknologi, tetapi bagaimana kepuasan publik dapat tercapai melalui sistem tersebut,” ujarnya.

Selanjutnya, Dr. Erifendi Churniawan, S.H., M.H., membawakan materi dengan judul “Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Perkeretaapian dalam Rangka Mewujudkan Astacita Menuju Indonesia Emas 2045”. Dalam sesi ini, beliau membahas berbagai kebijakan yang berlandaskan Astacita, kebijakan transportasi, serta perkembangan teknologi dan kebijakan kompetensi SDM di sektor perkeretaapian. Dr. Erifendi menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan, pelatihan, dan pengembangan kompetensi, terutama di sektor transportasi. “Peran pemuda atau mahasiswa sebagai agen perubahan sangat penting, karena seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan zaman, diperlukan SDM yang dapat beradaptasi,” jelasnya.

Seminar ditutup dengan paparan oleh Prof. Budi Purwoko, S.Pd., M.Pd., yang membahas tema “Pemuda Indonesia Menuju Emas, Mewujudkan Visi 2045”. Dalam sesi ini, beliau menjelaskan bahwa Astacita adalah sebuah program yang dijalankan oleh Presiden Indonesia saat ini, yang bertujuan untuk memperkuat SDM, sains, teknologi, dan prestasi. “SDM yang dipoles secara handal akan mampu membawa negara menuju perubahan yang sesuai dengan visi dan misinya,” ujar Prof. Budi.

Dengan digelarnya seminar ini, FIP UNESA berharap dapat memberikan wawasan baru kepada para pemuda tentang peran penting mereka dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, serta memberikan dorongan untuk terus berkontribusi dalam membangun bangsa.

Penulis: Khesya Dyanza (TP) 

Editor: Nelly Najwa (PGSD)