fip.unesa.ac.id, SURABAYA—Program Studi S1 Bimbingan Konseling (BK) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar pameran karya bertajuk “Innovative Counselling Technology and Media Showcase: From Concept to Creation” pada Rabu, 11 Juni 2025 di Gedung O3 lantai 3.
Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari luaran Mata Kuliah Teknologi Media Bimbingan dan Konseling yang bernilai 3 SKS dan menjadi bagian dari penilaian Ujian Akhir Semester (UAS). Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa didorong untuk mengembangkan keterampilan berpikir abad ke-21, khususnya dalam penguasaan 4C yaitu Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Creativity–dengan penekanan khusus pada kreativitas di bidang teknologi dan media digital.
Dosen pengampu mata kuliah, Restu Dwi Ariyanto, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa showcase ini tidak hanya bertujuan mengembangkan ide-ide inovatif mahasiswa, tetapi juga memiliki manfaat langsung bagi dunia praktik. “Tujuan khususnya adalah membantu konselor di sekolah dalam menyediakan layanan konseling pribadi, belajar, sosial, dan karier yang dapat diintegrasikan ke dalam kegiatan bimbingan kelompok,” jelasnya.
Penilaian karya dilakukan secara langsung oleh tim dosen, yakni Dr. Wiryo Nuryono, S.Pd., M.Pd., Mila Yunita, M.Pd., dan Sherrin Nurlita Widya, S.Pd., M.Pd., dengan sistem penilaian silang antarkelas yang melibatkan perwakilan mahasiswa dari setiap kelompok.

Adapun karya yang ditampilkan terbagi menjadi dua kategori, yaitu media konkret dan media digital. Media konkret meliputi majalah, teka-teki silang, serta permainan papan seperti Piknik di Otak Alien (PIOEN) yang bertujuan membangun kerja sama tim dan empati, serta Chronopoly sebagai media pembelajaran manajemen waktu.
Salah satu peserta, Dina Nurul Ilmi dari kelas 2024 A, menjelaskan bahwa media buatan kelompoknya dirancang agar mahasiswa belajar membagi waktu secara efektif melalui permainan monopoli. “Ketika mendapat kartu kesempatan, pemain dihadapkan pada situasi yang menuntut mereka membuat keputusan bijak dalam mengelola waktu,” ujarnya.
Sementara itu, Reza Aulia Rizki dari kelas 2024 C memaparkan bahwa kelompoknya mengembangkan media digital berupa gim daring, video edukasi tentang kesehatan mental, mitigasi bencana, penyalahgunaan narkoba, serta poster edukatif bertema anti-perundungan. Ia berharap media digital ini dapat menginspirasi mahasiswa agar menggunakan teknologi secara bijak dan produktif.
Kegiatan ditutup dengan sesi dokumentasi bersama para dosen pengampu. “Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar sesuai proses pembelajaran selama satu semester. Semoga karya yang dihasilkan dapat memberikan manfaat nyata dan diterapkan di dunia pendidikan,” pungkas Restu.
Penulis: Chantika Toti Yuliandani (PGSD)
Editor: Nelly Najwa (PGSD)