Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali mengambil langkah nyata dalam mendukung digitalisasi pendidikan dengan melakukan transformasi fasilitas pembelajaran. FIP Unesa resmi mengganti perangkat LCD Pro dan proyektor di ruang-ruang kelas dengan 35 unit Smart TV yang siap menunjang kebutuhan proses belajar mengajar modern.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya FIP Unesa dalam memperbarui sarana pembelajaran, menjawab kebutuhan edukasi era digital yang semakin dinamis. Penggunaan Smart TV di ruang kelas dinilai mampu menghadirkan kualitas gambar lebih jernih, konektivitas cepat, serta integrasi perangkat yang memudahkan dosen dan mahasiswa berinteraksi pada saat proses perkuliahan.
Smart TV yang diinstalasi telah terintegrasi dengan berbagai platform pembelajaran daring dan fitur multimedia. Hal ini memungkinkan dosen untuk menampilkan materi interaktif, video edukasi, hingga mengakses internet langsung dari ruang kelas. Transformasi ini sejalan dengan visi FIP Unesa untuk mengadopsi teknologi terdepan demi mendukung pembelajaran abad ke-21.
Menurut pernyataan dari pimpinan FIP Unesa, keberadaan Smart TV di kelas diharapkan dapat memaksimalkan pengalaman belajar mahasiswa dan meningkatkan efektivitas penyampaian materi. Dosen juga diberikan pelatihan khusus untuk mengoptimalkan pemanfaatan fitur Smart TV demi terciptanya pembelajaran yang lebih inspiratif dan inovatif.
Mahasiswa menyambut antusias perubahan ini. Mereka merasakan adanya perbedaan signifikan dalam kualitas pembelajaran yang lebih interaktif dan fleksibel. Pembelajaran kelompok, presentasi, dan diskusi kini dapat dilakukan secara lebih visual dan menarik, sehingga suasana kelas menjadi lebih hidup dan memacu kreativitas.
Transformasi fasilitas ini menjadi bukti komitmen FIP Unesa untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi seluruh sivitas akademika. Kehadiran 35 Smart TV di ruang kelas fakultas diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lain untuk melakukan digitalisasi demi peningkatan mutu pendidikan.