FIP Kembali Torehkan Wisudawan Terbaik di Wisuda UNESA ke-116

fip.unesa.ac.id, SURABAYA- Universitas Negeri Surabaya (UNESA) resmi mengukuhkan lulusan-lulusan terbaiknya pada Sabtu, 27 September 2025 pada wisuda periode ke-116 yang digelar di Graha UNESA. Tercatat ada 1.510 wisudawan yang resmi diwisuda dan sebanyak 287 wisudawan berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) ikut berpartisipasi.

Wisuda pada periode ini mengangkat tema “Wisudawan Unesa: Cerdas, Tangguh, Siap Mengawal Indonesia Emas 2045.” Melalui sambutannya, Rektor UNESA Prof. Dr.Nurhasan mengatakan “ Di era ketidakpastian global ini diperlukan kolaborasi, ketangguhan, tidak mudah putus asa, dan siap menghadapi tantangan. Selain itu, perlunya ada kerja sama. Kesuksesan tidak akan terjadi tanpa adanya kolaborasi dan mampu beradaptasi karena siapa yang mampu beradaptasi maka ia yang akan jadi pemenang”, tuturnya.

FIP dengan bangga kembali menghantarkan wisudawan terbaiknya, salah satunya pada program Doktor bernama Duhwi Indartiningsih “Motivasi saya untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas diri dengan menimba ilmu adalah karena saya seorang guru sehingga wajib untuk belajar. Seorang guru yang layak mengajar adalah guru yang semangat untuk belajar, apabila guru malas belajar bagaimana generasi anak-anak yang ada di Indonesia,” jelasnya

Melalui judul disertasinya “Konsepsi Guru Madrasah Ibtidaiyah tentang Berpikir Kritis dan Kreatif pada Pembelajaran Matematika” ia berhasil memperoleh IPK 4.00. Duhwi berharap dengan adanya hasil penelitian ini, ia mampu menyampaikan kepada seluruh pendidik bahwasannya pemahaman dan kemampuan berpikir kritis dan kreatif wajib dimiliki oleh setiap tenaga pendidik sebelum mengajarkan pembelajaran matematika agar hal ini juga dapat tersalurkan dengan baik kepada peserta didik yang diajar.

Duhwi juga menyampaikan pesan untuk mahasiswa S3 yang saat ini masih memperjuangkan masa studinya “Semua orang mempunyai peluang yang sama untuk bisa sukses dan berprestasi, tetapi hanya orang-orang yang mempunyai komitmen yang sangat tinggi serta mampu kerja keras dan kerja cerdaslah yang mampu mewujudkan mimpinya.” tuturnya.

Cerita inspiratif lainnya datang dari  Ela Dwita Sari yang meraih IPK 3.93. Ia menyatakan pengalamannya selama masa studinya, “Saya banyak mendapatkan pengalaman berupa pembelajaran bermakna dari dosen, praktik mengajar langsung di sekolah yang mengharuskan saya untuk memahami karakteristik masing-masing peserta didik yang berbeda-beda,” ujarnya.

Ela berpesan kepada seluruh mahasiswa yang saat ini masih berjuang dalam studinya untuk menikmati prosesnya agar ketika sudah sampai di akhir, setiap individu dapat merasakan kepuasan tersendiri dari hasil yang telah diperjuangkan dan tetap libatkan Tuhan yang Maha Esa di setiap langkahnya. 

Penulis: Cindy Aulia Gultom (PLB)

Editor   : Ria Risky Syah Putri Ayu Fadilla (PGSD)