Penelitian tesis oleh Khristi Rosika Dewi, mahasiswa S2 Pendidikan Dasar Universitas Negeri Surabaya (UNESA) , menyoroti peran krusial perpustakaan digital, atau e-library, sebagai media pembelajaran interaktif untuk meningkatkan literasi numerasi siswa di Sekolah Dasar (SD). Berangkat dari temuan rapor pendidikan yang menunjukkan rendahnya literasi dan numerasi di banyak sekolah dasar , penelitian ini berfokus pada efektivitas implementasi E-Library Aksara di SDN Kletek, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. E-Library Aksara, yang merupakan inovasi dari mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7, dirancang untuk menjadi alat strategis dalam membenahi kualitas pembelajaran di sekolah tersebut.
Menggali Tantangan: Kenapa Siswa Kesulitan Berhitung dan Membaca?
Sebelum mengimplementasikan solusi, penelitian ini terlebih dahulu mengidentifikasi permasalahan mendasar dalam pembelajaran literasi numerasi. Tantangan yang dihadapi meliputi minimnya minat baca siswa, kurangnya akses ke bahan bacaan yang menarik, serta metode pengajaran yang kurang variatif dan interaktif. Secara spesifik di SDN Kletek, meskipun berada di wilayah perkotaan dengan infrastruktur yang memadai, sekolah masih menghadapi tantangan seperti terbatasnya penggunaan media digital di rumah karena banyak siswa yang tidak memiliki perangkat pribadi. Hal ini memicu perlunya media yang dapat menjembatani kesenjangan digital dan memotivasi siswa untuk belajar mandiri.
Peran E-Library Aksara: Belajar Numerasi Melalui Game Seru
E-Library Aksara hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut, menyediakan konten pembelajaran yang inovatif dan interaktif. Akronim dari “Ayo Kita Selalu Aktif Rajin Membaca,” platform ini tidak hanya berisi buku digital (Ayo Baca Aku) dan video edukasi (Ayo Lihat Aku) , tetapi juga konten numerasi berupa permainan digital. Salah satu fitur unggulan yang dirancang khusus adalah Game Runner Math , yang mengubah konsep hitungan dasar menjadi aktivitas berbasis permainan yang menyenangkan dan menantang. Melalui game ini, siswa dapat mengasah kemampuan berhitungnya secara mandiri dan langsung mendapatkan umpan balik atas jawaban yang salah.
Metode Canggih untuk Bukti yang Kuat: Pendekatan Mixed-Methods
Untuk mengukur dampak E-Library Aksara secara akurat, penelitian ini menggunakan pendekatan metodologi yang kuat: Mixed-Methods Research (MMR) dengan desain Sequential Explanatory. Pendekatan ini menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif secara berurutan. Tahap awal melibatkan pengumpulan dan analisis data numerasi siswa (kuantitatif) melalui hasil belajar siswa (pretest-posttest) , yang dilanjutkan dengan pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi. Metode ini memungkinkan peneliti untuk tidak hanya mengukur seberapa besar peningkatan literasi numerasi (kuantitatif), tetapi juga mengapa dan bagaimana peningkatan tersebut terjadi (kualitatif) melalui pengalaman langsung guru dan siswa.
Manfaat Komprehensif: Guru Lebih Efektif, Siswa Lebih Mandiri
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan literasi numerasi siswa sekolah dasar. Secara praktis, E-Library Aksara bermanfaat bagi siswa dengan menyediakan metode belajar yang lebih interaktif, sesuai dengan kebutuhan belajar, dan mendorong keterampilan belajar mandiri. Bagi guru, e-library menjadi alat bantu yang efektif untuk menjelaskan materi secara dinamis, serta memberikan informasi untuk perbaikan metode pengajaran. Penelitian ini juga diharapkan memberikan wawasan bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi guna meningkatkan kualitas pendidikan dasar.
Tinjauan ke Depan: Menuju Pendidikan Dasar Berbasis Digital
Dengan perencanaan kegiatan penelitian yang berlangsung sejak Juli 2024 hingga Januari 2025 , penelitian ini diharapkan dapat memberikan data empiris yang menjadi landasan bagi penelitian lanjutan. Kesimpulannya, peran E-Library Aksara sebagai media pembelajaran interaktif memiliki potensi besar untuk menjawab tantangan literasi numerasi di sekolah dasar, selaras dengan tujuan Kurikulum Merdeka yang mendorong integrasi teknologi untuk membentuk pelajar yang bernalar kritis, kreatif, dan mandiri. Inisiatif ini menandai langkah penting SDN Kletek dan UNESA menuju pendidikan dasar yang inovatif di era digital.
Peneliti : Khristi Rosika Dewi