fip.unesa.ac.id – Surabaya Rangkaian PKKMB hari pertama Fakultas Ilmu Pendidikan masih terus berjalan. Salah satu materi yang diberikan adalah General Education dan Sistem Pendidikan Tinggi serta Kegiatan Akademik di Unesa. Muhamad Sani Rosyad Hasbillah Jurusan Psikologi Angkatan 2018 menjadi moderator pada materi kedua dalam rangkaian PKKMB Fakultas Ilmu Pendidikan ini. Dr. Wagino, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya menjadi pemateri kedua PKKMB.
Dengan gaya khasnya yang santai, dosen Jurusan Pendidikan Luar Biasa ini menjelaskan tentang pendidikan yang berkembang saat ini. Melihat dari data yang berkembang mengenai penggunaan media internet, pendidikan di Indonesia saat ini perlu melihat kebutuhan yang ada di masyarakat terutama kebutuhan pekerjaan. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, maka pendidikan yang mengarah pada Revolusi Industri 4.0 perlu dikembangkan. Tanpa meninggalkan konsep pendidikan yang mengarah pada learning to know, learning to be, learning to do, dan learning to live together, pendidikan di Indonesia perlu diarahkan ke arah digitalisasi.
Unesa sebagai salah satu perguruan tinggi yang berfokus pada dunia pendidikan, berupaya menjawab tantangan tersebut. Secara umum, pendidikan di Unesa telah banyak menggunakan digital dalam melaksanakan proses pendidikan, mulai dari kegiatan administratif hingga kegiatan pembelajaran. Proses pendidikan di Unesa mulai dari pemrosesan Kartu Rencana Studi (KRS), kegiatan perkuliahan, tugas dan ujian, pemrosesan Kartu Hasil Studi (KHS), pendaftaran Praktik Kerja Lapangan (PKL), PLP, Kuliah Kerja Nyata (KKN), transkrip nilai, skripsi, yudisium hingga wisuda, semuanya telah menggunakan digital untuk mempermudah civitas akademik. Namun, sekalipun semuanya telah mengacu pada Revolusi Industri 4.0, Unesa dengan semboyan utamanya “Growing With Character”, tetap tidak meninggalkan pendidikan karakter yang ada. Hal ini terbukti dengan munculnya mata kuliah yang berkaitan dengan pengembangan kepribadian mahasiswa, pendidikan agama, pancasila, pendidikan kewarganegaraan, bahasa indoesia, serta ilmu dasar alam yang mengarah pada perkembangan karakter dan cinta tanah air.