Fip.unesa.ac.id, Malang 13 Juni 2023 – Sebagai bentuk dukungan dari hasil karya teman-teman disabilitas netra, Mahasiswa KKN Pendidikan Luar Biasa Unesa membuka lapak bazar hasil karya disabilitas netra atau yang akrap di panggil penerima manfaat di UPT RSBN Malang. Acara di selenggarakan minggu 11 Juni 2023 pada event Car Free Day (CFD) kota Malang. Kegiatan CFD ini berlangsung di Jalan Besar Ijen Malang tepatnya di lapangan museum Brawijaya. Pemasaran karya di buka jam 07.00 – 11.00 WIB dengan membawa Produk-produk unggulan karya disabilitas netra/penerima manfaat di UPT RSBN Malang. Karyanya yang di pasarkan meliputi: keset, batik ciprat, tatakan gelas dan sapu penebah kasur.
Selain membuka lapak, mahasiswa KKN PLB Unesa juga membagikan brosur yang berisi informasi produk dan jasa teman-teman disabilitas netra/penerima manfaat yang menjalani pelatihan di UPT RSBN Malang. Brosur pun dibagikan pada pengguna jalan dan para penggunjung stand bazar pagi itu. Mahasiswa KKN PLB Unesa pun juga memberikan edukasi tentang apa itu disabilitas netra, bagaimana mereka dalam belajar dan berhasil menawarkan jasa pijat serta membuat kerajinan tangan yang layak jual dan bermutu tinggi. Akhirnya pengunjung pun sangat antusias menyambut ilmu dan info baru yang mereka dapat.
Salah seorang mahasiswa KKN bernama wisnu pun mengungkapkan bahwa “produk yang kami tawarkan sangat awet, di desain secara handmade dan memiliki nilai seni yang indah dari para pengerajin DISTRA”. Tak hanya itu, lapak mahasiswa KKN PLB Unesa juga cukup menarik perhatian para pengunjung, utamanya para ibu rumah tangga. Keset dan sapu penebah kasur adalah salah satu incaran utama yang paling sering mereka beli. Harga yang terjangkau serta bahannya yang premium menjadi alasan utama para pengunjung untuk memilih produk karya disabilitas netra ini. Antusiasme para mahasiswa yang lucu dan ramah pun turut membuat pengunjung nyaman untuk bertanya dan memilih produk yang hendak mereka beli.
Harapannya, dengan adanya pameran ini pengguna jalan maupun pengunjung dapat mengetahui bahwa disabilitas juga mampu mandiri, berkarya, dan bersinergi dalam UMKM lokal di masyarakat. Melihat dan mendengar apresiasi masyarakat terhadap karya disabilitas yang mereka kenalkan membuat mereka tak putus asa untuk memberikan kesan di hati setiap pengunjung bahwa setiap manusia yang terlahir itu berharga termasuk disabilitas netra dan semua pencapaiannya untuk hidup bahagia, bisa di akui, dan terus berbuat baik pada siapa pun. Semoga UPT rehabilitasi sosial bina nnetra malang dapat terus menjaga, memberdayakan, dan melindungi hak para disabilitas netra untuk berkontribusi, belajar, dan hidup produktif.