Bimbingan dan Konseling UNESA Mendunia: Tiga Mahasiswa Laksanakan PLP Internasional di Negeri Jiran

fip.unesa.ac.id, SURABAYA—Dalam upaya mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus mendorong mahasiswanya untuk meraih pengalaman global. Salah satunya melalui program Pembelajaran Lapangan Persekolahan (PLP) Internasional yang kali ini dilaksanakan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Malaysia.

Tiga mahasiswa yang mengikuti program ini adalah Wasilatur Rahmah Siftia Rusydi (2022A) dan Nazwatul Mufidha (2022A) yang melaksanakan PLP sejak 8 April hingga 4 Mei 2025, serta Farah Nikmatus Sania (2022A) yang menyusul pada 4 Mei hingga 31 Mei 2025. Jadwal bergelombang ini dirancang untuk memperluas jangkauan pengalaman dan memungkinkan keterlibatan berkelanjutan di lingkungan sekolah.

Selama menjalankan PLP Internasional, para mahasiswa diberikan kesempatan untuk menerapkan berbagai layanan bimbingan dan konseling secara langsung pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Layanan tersebut mencakup Bimbingan Klasikal, Bimbingan Kelompok, Konseling Kelompok, dan Konseling Individu, dengan pendampingan langsung dari Guru BK, Ibu Nunik Heri Wahyuni, S.Pd., M.A.

Penerapan teori ke dalam praktik di lingkungan lintas budaya ini memperkuat keterampilan profesional mahasiswa, sekaligus menjadi ajang uji kompetensi. Selain praktik layanan, mahasiswa juga menyusun dan menggunakan berbagai media kreatif seperti Kartu Peran dalam games edukatif “The Mafia”, Kartu Monopoli Harchilwell hasil pengembangan tim PKM-PM Harchilwell, serta Roda Emosi yang digunakan dalam konseling kelompok bersama psikolog dari Universiti Malaya.

Untuk mendalami potensi peserta didik, mahasiswa juga menggunakan Instrumen Inventory Identifikasi Potensi Siswa (IIPS) guna memetakan kecerdasan majemuk (multiple intelligence) siswa kelas X dan XI. Hasil dari asesmen ini membantu Guru BK dalam memberikan arahan karier yang sesuai dengan potensi dan bakat unik masing-masing siswa.

Tak hanya terbatas pada bidang BK, pengalaman internasional ini juga mencakup keterlibatan dalam kegiatan pendidikan dan administrasi sekolah, seperti:

  1. Praktik mengajar di Sanggar Bimbingan SIKL di PPWNI Klang,
  2. Asistensi pembelajaran pada mata pelajaran non-BK dari jenjang TK hingga SMA,
  3. Menjadi pemateri dalam Kelas Keputrian,
  4. Hingga membantu proses administrasi beasiswa.

Di luar aktivitas akademik, para mahasiswa memanfaatkan waktu akhir pekan untuk menjelajahi budaya dan kuliner lokal di Kuala Lumpur. Mereka menikmati senja di KLCC Park, berfoto di ikon Menara Kembar Petronas, menelusuri sejarah di Dataran Merdeka, beribadah di Masjid Jamek Abdul Samad, serta berbelanja oleh-oleh di Petaling Street.

Dari sisi kuliner, Nasi Lemak seharga 10 Ringgit Malaysia menjadi favorit mereka karena cita rasa lezat dan harga yang ramah di kantong. Hidangan tersebut kerap dipadukan dengan Teh Tarik yang khas. Selain itu, mahasiswa juga mencoba hidangan lokal lainnya seperti Nasi Kandar dan Roti Canai, serta sesekali mengenakan baju kurung, pakaian tradisional Melayu yang elegan.

Melalui pengalaman ini, mahasiswa tak hanya mengasah kompetensi akademik, tetapi juga memperkaya wawasan lintas budaya dan sosial. Interaksi dengan masyarakat multietnis di Malaysia menjadi pelajaran berharga yang memperluas perspektif mereka sebagai calon konselor profesional yang berwawasan global.

Penulis: Wasilatur Rahmah Siftia Rusydi

Editor: Nelly Najwa (PGSD)

Dokumentasi: Tim PLP Internasional BK di SIKL