Aksi Nyata Mahasiswa FIP UNESA, Salurkan Pengetahuan Lewat Program Magang

fip.unesa.ac.id, SURABAYA—Memasuki semester kelima, mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mulai menjalani program pembelajaran di luar kampus sebagai bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan, memperluas pengalaman, serta menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan melalui berbagai bentuk kegiatan pembelajaran (BKP), seperti asistensi mengajar, pertukaran mahasiswa, Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan magang.

Salah satu bentuk kontribusi nyata tersebut terlihat dari pengalaman mahasiswa FIP UNESA yang mengikuti program magang di berbagai instansi dan perusahaan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya menambah wawasan dunia kerja, tetapi juga menyalurkan pengetahuan dan keterampilan sesuai bidang studinya.

Arty Murdho, mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan (TP), menceritakan pengalamannya saat menjalani magang di perusahaan FMCG Kalbe Nutritionals pada divisi Human Capital. Ia berkontribusi dalam kegiatan Training Need Analysis (TNA), Individual Development Plan (IDP) Monitoring, Moderator Training, dan Managing Training yang relevan dengan bidang pelatihan Teknologi Pendidikan.

“Selama magang, banyak hal berkesan seperti mengenal orang dari berbagai daerah dan belajar mengatur waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi agar dapat menerapkan work-life balance,” ujarnya.

Sementara itu, Yanuar Akmal, mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK), menempuh magang di bidang kesehatan mental. Ia berperan aktif dalam menangani berbagai kasus mental health di sekolah, mulai dari pencegahan bunuh diri, penanganan stres, hingga pendampingan intervensi khusus.

“Saya sangat bersyukur mendapat kesempatan ini karena bisa langsung mengimplementasikan teori yang saya pelajari di perkuliahan, terutama dalam bidang kesehatan mental,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Ananda Ajeng Dewi Masitoh juga berbagi kisah menarik dari pengalamannya magang di bidang layanan sosial. Ia membantu memberikan pelayanan kepada anak-anak dengan hambatan pendengaran, intelektual, dan autisme.

“Saya penasaran bagaimana realita di lapangan dibandingkan teori yang saya pelajari selama ini. Ternyata pengalaman ini sangat berharga dan memotivasi saya untuk terus belajar,” tuturnya.

Ananda juga menyemangati rekan-rekannya agar tetap beradaptasi dan menikmati proses selama menjalani magang.

“Teman-teman pasti mengalami tantangan dan perlu penyesuaian selama magang, tapi ini adalah privilege yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” pesannya.

Melalui program magang MBKM, mahasiswa FIP UNESA tidak hanya berfokus pada pemenuhan nilai akademik, tetapi juga menunjukkan aksi nyata dalam berkontribusi bagi masyarakat melalui penerapan ilmu dan keterampilan yang dimiliki.


Penulis: Khesya Dyanza (TP)

Editor: Nelly Najwa (PGSD)

Dokumentasi: Tim Magang Kalbe