fip.unesa.ac.id, SURABAYA—Menjelang masa penerimaan mahasiswa baru, banyak calon mahasiswa menghadapi kebingungan dalam menentukan jurusan kuliah. Pilihan ini kerap dianggap sebagai langkah awal yang menentukan arah karir. Sejumlah pakar pendidikan menilai bahwa keputusan tersebut sebaiknya diambil dengan pertimbangan matang, bukan sekadar mengikuti tren.
Pertama, calon mahasiswa dianjurkan untuk memahami minat pribadi. Minat yang kuat dapat membuat seseorang lebih menikmati proses belajar. Selain itu, mengenali kemampuan diri menjadi langkah penting. Kekuatan akademik maupun non akademik dapat menjadi petunjuk arah jurusan yang tepat.
Nilai-nilai pribadi juga perlu diperhatikan. Calon mahasiswa disarankan memilih bidang yang sejalan dengan prinsip hidup dan kepedulian sosial. Di sisi lain, informasi mengenai prospek kerja wajib dikaji secara kritis. Perubahan dunia kerja yang cepat membuat calon mahasiswa perlu melihat peluang jangka panjang, bukan sekadar popularitas jurusan.
Kurikulum setiap kampus turut menjadi pertimbangan. Jurusan yang sama bisa memiliki pendekatan berbeda sehingga penting memahami mata kuliah inti yang ditawarkan. Selain itu, lingkungan belajar, termasuk gaya pembelajaran dan kebutuhan aksesibilitas, menjadi faktor yang tak boleh diabaikan.
Pengalaman mahasiswa aktif dan alumni dapat memberikan gambaran nyata tentang dunia perkuliahan. Cerita mereka mengenai kegiatan akademik, tantangan, hingga peluang karier dapat membantu calon mahasiswa dalam memperjelas pilihan. Calon mahasiswa juga perlu mempertimbangkan kesiapan diri, baik secara mental, fisik, maupun pengaturan waktu, terutama jika jurusan membutuhkan praktik intensif atau kegiatan lapangan.
Faktor keluarga dan kondisi ekonomi turut memengaruhi keputusan. Lokasi kampus, biaya pendidikan, serta dukungan lingkungan sosial dapat menentukan kenyamanan dan keberlanjutan studi. Meski begitu, calon mahasiswa juga perlu memberi ruang bagi diri sendiri untuk bereksplorasi. Dunia kampus sering kali membuka peluang baru melalui organisasi, mata kuliah lintas prodi, hingga pengalaman magang.
Dengan mempertimbangkan berbagai aspek tersebut, proses memilih jurusan diharapkan menjadi lebih jelas dan terarah. Calon mahasiswa pun dapat memasuki dunia pendidikan tinggi dengan persiapan lebih matang, keyakinan lebih kuat, serta pemahaman yang lebih baik mengenai jalur yang dipilih.
Penulis: Rosyid (PLB)
Editor: Nelly Najwa (PGSD)
Dokumentasi: pixabay.com