Produktif adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu dalam jumlah besar atau maksimal. Kegiatan yang produktif dapat memudahkan seseorang untuk meraih suatu tujuan yang ia inginkan. Salah satunya adalah untuk berprestasi, kegiatan yang produktif diterapkan oleh Amrul Huda Fathir, Sehingga ia mendapatkan predikat Mahasiswa Berprestasi Fakultas Ilmu Pendidikan tahun 2024. Huda panggilan akrabnya merupakan Mahasiswa aktif S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Angkatan 2021. Menjadi Mahasiswa Berprestasi adalah sebuah penghargaan yang sangat berharga selama ia menjadi Mahasiswa. Hal itu ia dapat tidak hanya dengan sebuah kompetisi namun perjuangan selama menjadi mahasiswa yang produktif dan bermanfaat adalah salah satu faktor yang menjadi point utama untuk menjadi Mahasiswa Berprestasi.
Huda menyadari bahwa manusia adalah makhluk rasional. suatau saat ia bisa menjadi produktif namun di saat yang lain bisa saja menjadi malas, tidak produktif atau inefektif. Hal itu adalah fitrah bagi setiap manusia tak kecuali ia pribadi. Namun, bukan berarti tidak dapat ia minimalisir, tentu membutuhkan ikhtiar atau usaha dalam menjaga produktif tersebut. Sebagai seorang Muslim, Ia memegang teguh Wasiat Rasulullah SAW yaitu 5 perkara sebelum 5 perkara. Imam Al-Hakim dalam kitabnya Al-Mustadrak kemudian Imam Al-Baihaqi dalam kitabnya Syu’abul Iman serta yang lainnya meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi ﷺ memberi nasehat kepada seseorang dengan bersabda,
اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هِرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاءَكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
Artinya: “Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara, waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan hidupmu sebelum datang matimu.” (HR Al Hakim dalam Al Mustadrak-nya)
Dalam Hadist tersebut, tertulis jelas bahwa bagaimana sebagai manusia untuk bisa memanfaatkan 5 perkara sebelum 5 perkara. Kelimanya saling berintegrasi untuk menjadi sesuatu yang sangat ia ingat supaya tak menyesal di dunia bahkan di akhir. Sebagai mahasiswa yang masih muda, ia menyadari bahwa masa muda adalah waktu yang penuh energi dan potensi. Ia berusaha untuk memanfaatkan waktu ini dengan belajar sebanyak mungkin, terlibat dalam kegiatan akademik, dan mengembangkan berbagai keterampilan yang akan bermanfaat di masa depan. Ia sadar bahwa masa muda adalah masa terbaik untuk menanam investasi dalam ilmu dan beramal baik sesuai dengan syariat agama.
Kesehatan adalah modal utama dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Ia berusaha menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat, makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan cukup istirahat. Dengan tubuh yang sehat, ia dapat belajar, beribadah dan beraktivitas secara optimal, sehingga produktivitas ia sebagai mahasiswa meningkat.
Yang ke 3, Sebagai mahasiswa, Huda mengaku bahwa ia belum memiliki kekayaan materi yang berlimpah, namun ia memahami bahwa ‘kaya’ di sini juga berarti kaya akan ilmu dan pengalaman. Ia berusaha untuk selalu Memberi sesama semampu ia. ia percaya bahwa dengan memberi, ia bisa menjadi individu yang lebih bermanfaat. Memberi tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga ilmu, waktu, dan tenaga untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Manajemen waktu adalah kunci untuk menjadi produktif. Huda berusaha mengatur waktu dengan baik, membagi waktu antara belajar, beribadah, dan istirahat. Dengan manajemen waktu yang baik, ia dapat menyelesaikan tugas-tugas akademik dan tetap aktif dalam kegiatan organisasi tanpa merasa kewalahan. Menyibukkan diri untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti membaca jurnal pendidikan, mengikuti kursus online, atau berkegiatan sosial. Nasihat kelima adalah Masa Hidup sebelum Mati. Kesadaran akan keterbatasan waktu hidup membuat ia berusaha menjalani kehidupan dengan penuh makna. Ia berusaha memberikan kontribusi positif kepada masyarakat melalui kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat. Berusaha menjaga hubungan baik dengan keluarga, teman kuliah, dan bapak ibu dosen, serta selalu mengingat tujuan hidup ia sebagai Muslim, yaitu beribadah kepada Allah SWT.
Dengan memegang teguh hadist ini, Huda terus mengingatkan diri untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang ada sebaik mungkin. Nasehat ini menjadi panduan hidup ia untuk terus berusaha menjadi individu yang produktif, bermanfaat, dan berprestasi, baik di dunia akademik maupun dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai Mahasiswa Berprestasi, ia berkomitmen untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain dan lingkungan sekitar.
Penulis : Fadilla (PGSD), Chantika (PGSD), Rifda (PG – PAUD)
Dokumentasi: Huda (PGSD)